PENGARUH BAWANG PUTIH (RUBAH) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DI PADANG GAMUAK KELURAHAN TAROK DIPO TAHUN 2020

Abdi Iswahyudi Yasril

Abstract


ABSTRAK

Latar belakang Hipertensi diketahui sebagai “silent killer”. Peningkatan tekanan darah merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner dan iskemik serta stroke hemoragik. Selain penyakit jantung koroner dan stroke, komplikasi peningkatan tekanan darah termasuk gagal jantung, penyakit pembuluh darah perifer, gangguan ginjal, perdarahan retina, dan gangguan penglihatan. Penyembuhan dengan herba merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi hipertensi.  Selain sebagai rempah dapur yang terkenal, kepopuleran bawang putih sebagai herba tidak diragukan lagi. Salah satu khasiat umbi bawang putih adalah untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan Kegiatan Ingin mengetahui apakah bawang putih menurunkan tekanan darah. Metode Kegiatan Penelitian ini menggunakan desain eksperimental kuasi dengan subjek penelitian sebanyak 10 orang. Data yang dinilai adalah tekanan darah sistolik dan diastolik. Hasil Hasil rerata tekanan darah sistolik sesudah mengonsumsi bawang putih adalah sebesar 133 mmHg (SD = 6,749), lebih rendah daripada rerata sebelum mengonsumsi bawang putih sebesar 149 mmHg (SD = 7,379) (p<0,05). Hasil rerata tekanan darah diastolik sesudah mengonsumsi bawang putih adalah sebesar 85 mmHg (SD = 5,270), lebih rendah daripada rerata sebelum mengonsumsi bawang putih sebesar 98 mmHg (SD = 4,216) (p<0,05).    

Simpulan Bawang putih menurunkan tekanan darah.

Katakunci: bawang putih, tekanan darah, hipertensi

 

ABSTRACT

Background Hypertension is known as “silent killer”. Raised blood pressure is a major risk factor for coronary heart disease and ischemic as well as hemorrhagic stroke. In addition to coronary heart diseases and stroke, complications of raised blood pressure include heart failure, peripheral vascular disease, renal impairment, retinal hemorrhage and visual impairment. Healing with herbs is an alternative to treat hypertension. Aside from being a famous cooking spice, garlic’s popularity as a herb is undoubted. One of the benefits of garlic’s bulb is to lower blood pressure. Objective To find out if garlic decreases blood pressure. Research Method This research is going to use quasi-experimental design with 10 persons as research subjects. The data that had been examined were the systolic and diastolic blood pressure.Result The mean result of systolic blood pressure after consuming garlic was 133 mmHg (SD = 6,749), lower than before garlic consumption, which was 149 mmHg (SD = 7,379) (p<0.05). The mean result of diastolic blood pressure after consuming garlic was 85 mmHg (SD = 5,270), lower than before garlic consumption, which was 98 mmHg (SD = 4,216) (p<0.05).

Conclusion Garlic lowers blood pressure.

 

Keyword: garlic, blood pressure, hypertension


Full Text:

PDF

References


Hernawan, U. E., A.D. Setyawan. 2003. “Senyawa Organosulfur bawang putih (A. Sativum L.) dan aktivitas biologisnya”, Biofarmasi 1 (2) : 6576.

Irwanto, Y. dkk. (2004). Pengaruh Pemberian Kapsul Ekstrak Garlik terhadap Perubahan Tekanan Darah dan jumlah Trombosit pada Penderita Preeklampsi Ringan. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. XX, No.3, Malang, Indonesia

Junaedi, Edi. 2013. Hipertensi Kandas Berkat Herbal. Jakarta : Fmedia.

Lingga, Lanny. Terapi Bawang Putih untuk Kesehatan. Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2012

Nisa, Intan. 2012. Ajaibnya Terapi Herbal Tumpas Penyakit Darah Tinggi. Jakarta : Dunia Sehat.

Oktora R. 2007. Gambaran Penderita Hipertensi Yang di Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Periode Januari Sampai Desember 2005, Skripsi, FK UNRI.

Potter, P. A, perry. 2005. Buku ajar fundamental keperawatan : konsep, proses, dan praktek. Edisi 4. Volume 1. Alih bahasa : yasmin Asih, dkk. Jakarta : EGC.

Ridwan, M. 2010. Mengenal, mencegah, mengatasi silent killer Hipertensi. Semarang : Pustaka Widyarma

Sheps, Sheldom. G. (2005). Mayo Clinic Hipertensi Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Intisari Media Utama

Subroto, M.A. 2006. Pengobatan Herbal Untuk Mengatasi Penyakit Degeneratif, Jakarta.

Sustrani, L., dkk. 2005. Hipertensi . Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sutanto. 2010. Penyakit Modern Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolesterol dan Diabetes. Yogyakarta : CV. Andi.

Usia, T. 2010. “Arah Pengembangan Obat Asli Indonesia”. Bogor : Direktorat Obat Asli Indonesia Badan Pengawas Obat Dan Makanan.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Empowering Society Journal
Diterbitkan oleh LPPM Universitas Fort de Kock Bukittinggi, Indonesia
© Empowering Society Journal e-ISSN: 2775-2402