PENYULUHAN FISIOTERAPI TENTANG NYERI PADA PERGELANGAN TANGAN (CARPAL TUNNEL SYNDROME) PADA PENENUN DI PANDAI SIKEK

Annisa Adenikheir

Abstract


Abstrak

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan suatu kumpulan gejala akibat kompresi
pada nervus medianus di dalam terowongan karpal pada pergelangan tangan, tepatnya
dibawah fleksor retinaculum. Gangguan yang timbul pada CTS disebabkan oleh penggunaan tangan yang berlebihan dengan tekanan berulang , gerakan memutar dari pergelangan tangan, trauma langsung ke carpal tunnel yang menyebabkan penekanan, misalnya fraktur colles, edem akibat trauma, dan osteofit sendi karpal akibat proses degenerasi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat apabila mengalami nyeri pada pergelangan tangan saat menenun. Gejala carpal tunnel syndrome ringan biasanya dapat diobati sendiri. Semakin dini pengobatan maka kemungkinan untuk menghentikan gejala dan mencegah kerusakan saraf jangka panjang juga semakin tinggi. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode ceramah secara lisan. Pengetahuan peserta tentang pencegahan nyeri pada pergelangan tangan akibat aktifitas yang berulang seperti menenun masih kurang dan menganggap nyeri pada pergelangan tangan akibat aktifitas pekerjaan mereka merupakan hal yang biasa. Ketika diberikan edukasi tentang bagaimana jika saat menenun mengalami nyeri pada pergelangan  tangan, masyarakat dapat mengaplikasikan latihan yang bisa dilakukan dalam pencegahan nyeri. Diharapkan kegiatan ini hendaknya dapat dilakukan oleh semua penenun di Pandai Sikek untuk mengurangi gejala dan mencegah terjadinya Carpal Tunnel Syndrome.

 

Abstrac

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) is a collection of symptoms due to compression on the median nerve in the carpal tunnel at the wrist, to be exact under the flexor retinaculum. Disorders that arise in CTS are caused by excessive use of the hand with repetitive pressure, twisting movements of the wrist, direct trauma to the carpal tunnel that causes compression, for example Colles fracture, edema due to trauma, and carpal joint osteophytes due to the degeneration process. The purpose of this community service activity is to increase public knowledge when experiencing wrist pain when weaving. Mild carpal tunnel syndrome symptoms are usually self-treating. The earlier the treatment, the higher the chances of stopping symptoms and preventing long-term nerve damage. The implementation of community service is carried out with the oral lecture method. Participants' knowledge about preventing wrist pain due to repetitive activities such as weaving is still lacking and considers wrist pain due to their work activities as normal. When given education about what if when weaving they experience pain in the wrist, the community can apply exercises that can be done in preventing pain. It is hoped that this activity should be carried out by all weavers at Pandai Sikek to reduce symptoms and prevent the occurrence of Carpal Tunnel Syndrome.


Full Text:

PDF

References


Helmi, Zairin N. 2012. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba medika.

Ibrahim, I., Goddard, N., Khan, WS., dan Smitham, P. 2012. Carpal Tunnel

Syndrome: A Review of The Recent Literature. The Open Orthopaedics

Journal. Vol 6. Page 69-76.

Lukman dan Ningsih N. 2011. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan

Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Salemba Medika.

Rambe, A. S. 2004. Sindroma Terowongan Karpal. Bagian Neurologi FK USU.

http://library.usu.ac.id


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Empowering Society Journal
Diterbitkan oleh LPPM Universitas Fort de Kock Bukittinggi, Indonesia
© Empowering Society Journal e-ISSN: 2775-2402