PROGRAM PEMERIKSAAN FISIK/SKOLIOSIS PADA ANAK SEKOLAH DASAR

Irhas Syah

Abstract


Abstrak

 

Kebiasaan duduk yang salah dapat menimbulkan nyeri pinggang apabila duduk terlalu lama dengan sikap yang salah, hal ini dapat menyebabkan otot punggung akan menjadi tegagng dan dapat merusak jaringan disekitarnya terutama bila duduk dengan posisi terus membungkuk atau menyandarkan tubuh pada salah satu sisi tubuh. Skoliosis merupakan kelainan-kelainan pada rangka tubuh berupa kelengkungan tulang belakang, dimana terjadi pembengkokan tulang belakang pada bentuk C atau S. Program pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka pengabdian masyarakat untuk mendeteksi dini kelainan tulang punggung pada anak SD. Kegiatan dilaksanakan di Nagari Batipuah Tanah Datar. Total jumlah peserta yang ikut serta dalam kegiatan sekitar 38 orang anak. Pemeriksaan dilakukan secara langsung dengan metode praktek dan Alat yang digunaan adalah KIT Fisioterapi. Hasil dari kegiatan tersebut didapatkan angka kejadian skoliosis pada siswa sekolah dasar terdapat 16% yang mengalami skoliosis dan 84% tidak terjadi skoliosis. Diharapkan kepada pihak sekolah, masyarakat, dan tenaga kesehatan di sekitarnya dapat memberikan penyuluhan kesehatan terkait dengan kesehatan tulang punggung pada anak sekolah dan bersama sama memperbaiki dan mencegah Skoliosis khususnya pada anak sekolah.

 

Kata Kunci : Skoliosis, Fisioterapi

 

Abstrack

 

Wrong sitting habits can cause low back pain when sitting too long with the wrong attitude, this can cause the back muscles to become tense and can damage the surrounding tissue, especially when sitting in a bent position or leaning the body on one side of the body. Scoliosis is abnormalities in the body frame in the form of spinal curvature, where the spine bends in a C or S shape. This examination program is carried out in the context of community service to detect spine abnormalities in elementary school children early. The activity was carried out in Nagari Batipuah Tanah Datar. The total number of participants who took part in the activity was about 38 children. The examination is carried out directly with the practical method and the tool used is a Physiotherapy KIT. The results of these activities showed that the incidence of scoliosis in elementary school students was 16% who had scoliosis and 84% did not have scoliosis. It is hoped that schools, communities, and health workers in the vicinity can provide health education related to spinal health in school children and together improve and prevent Scoliosis, especially in school children.

 

Keywords: Scoliosis, Physiotherapy


Full Text:

PDF

References


Iunes, D. H., Cecílio, M. B. B., Dozza, M. A., & Almeida, P. R. (2010). Quantitative photogrammetric analysis of the Klapp method for treating idiopathic scoliosis. Revista Brasileira de Fisioterapia, 14(2), 133–140. https://doi.org/10.1590/s1413-35552010005000009

Pelealu, J., Angliadi, L. S., & Angliadi, E. (2014). Rehabilitasi Medik Pada Skoliosis. Jurnal Biomedik (Jbm), 6(1), 8–13. https://doi.org/10.35790/jbm.6.1.2014.4157

Septiani, P., & Kurniawati, D. (2017). Hubungan Beban Tas Dengan Terjadinya Skoliosis Postural Pada Anak Sekolah Dasar Usia 10-12 Tahun Di Kecamatan Gunung Jati.

Winata, H. (2014). Hipermobilitas Sendi pada Anak-anak dengan Idiopatik Skoliosis Tinjauan Pustaka Winata dengan Idiopatik Skoliosis Hipermobilitas Sendi pada Handy Anak-anak. 20(52), 28–35.

Anne, A. (2019). School Scoliosis Screening Programs. Retrieved from https://www.verywellhealth.com/school-scoliosis-screening-programs- 296508

Anonim.

(2020). Deteksi Dini Scoliosis. Retrieved from https://surabayaorthopedi.com/2020/03/18/deteksi-dini-skoliosis-2/

Baswara, C. G. P. K., Weta, I. W., & Ani, L. S. (2019). Deteksi dini skoliosis di tingkat Sekolah Dasar Katolik Santo Yoseph 2. Intisari Sains Medis, 10(2), 253–257.

Brett, S. (2020). Physical Therapy for Scoliosis Treatment for a Lateral Curve of Your Spine. Retrieved from https://www.verywellhealth.com/physical- therapy-for-scoliosis-4797898


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Empowering Society Journal
Diterbitkan oleh LPPM Universitas Fort de Kock Bukittinggi, Indonesia
© Empowering Society Journal e-ISSN: 2775-2402