EDUKASI PENGELOLAAN OBAT MELALUI DAGUSIBU DALAM RANGKA MEWUJUDKAN MASYARAKAT SADAR OBAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAPAU KABUPATEN AGAM

Harry Ade Saputra, Miming Andika, Nanda Nanda, Oryza Sativa Fitriani, Rizqa Hasanah, Haninah Haninah, Indah Novita Dewi

Abstract


Pada masyarakat umumnya masih banyak terdapat penggunaan obat yang tidak tepat. Pemberian suatu informasi edukasi akan menimbulkan pengetahuan masyarakat dalam meningkatkan pemahamannya. Dalam hal ini, program edukasi tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) obat dengan benar. Pendekatan deduktif mengenai bagaimana cara pengelolaan obat dengan benar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Metode edukasi diberikan secara visual dengan diberikan kuisioner pengetahuan pretest-postest untuk mengetahui pengetahuan sebelum dan sesudah diberikannya edukasi yang berjumlah 18 orang. Hasilnya didaptakan bahwa adanya peningkataan pengetahuan masyarakat terhadap pemberian edukasi DAGUSIBU dengan kenaikan pengetahuan dari pengetahuan rendah 50,0% menjadi pengetahuan tinggi 100%. Selain itu dilakukan uji wilcoxon dengan nilai p-value 0.000 artinya terdapat pengaruh pemberian edukasi DAGUSIBU dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat di Puskesmas Kapau Kabupaten Agam

Full Text:

PDF

References


Ansari, Z. (2020). Komplikasi Hipertensi Dalam Kaitannya Dengan Pengetahuan Pasien Terhadap Hipertensi dan Upaya Pencegahannya. Jurnal Penelitian Keperawatan Medik.

Azzahra, Z. R., Saputri, R., Rahman, S., Studi, P., Farmasi, S., Mulia, U. S., Studi, P., Keperawatan, S., & Mulia, U. S. (2022). Efektifitas Edukasi DAGUSIBU Obat Analgetik Melalui Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Masyarakat Kecamatan Tapin Selatan. Health Research Journal Of Indonesia, 1(1), 9–13

Chusun, Sanjaya, M.H. and Nuha, N. (2022) ‘Edukasi Penggolongan Obat Dan “Dagusibu” kepada Ibu-Ibu Majelis Taklim Di Rumah Yatim Al-Amin-Tangerang Selatan’, jurnal asta, 02(01), pp. 1–12.

Depkes RI. (2007). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas, Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI.

Hajrin, W., Dwipayana Hamdin, C., Wirasisya, D., Ayu Putu Sri Erwinayanti, G., & Hasina, R. (2020). Edukasi Pengelolaan Obat Melalui DAGUSIBU Untuk Mencapai Keluarga Sadar Obat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.

Hamzah, D. F., & Rafsanjani, T. M. (2022). Pengaruh Pemberian Edukasi Dan Simulasi Dagusibu Terhadap Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengelolaan Obat Rasional Di Tingkat Keluarga. Jurnal Jumatik, 7(3), 247–254. https://doi.org/10.30829/jumantik.v7i3.11640

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI

Nabila, S. M., Irianti, I. S., Hamidah, A., Rahmawati, F., Faizin, M. K., Ninjar, M., Malikhah, I. L., Valentina, S. O., Zafirah, D. N., Beriana, M., Alwi, A., & Rahem, A. (2021). Pengaruh Pemberian Edukasi terhadap Pengetahuan Keluarga Terkait Dagusibu Antibiotik di Daerah Surabaya dan Sidoarjo. Jurnal Farmasi Komunitas, 8(2), 38–44

Utami, P., Raharjeng, B., & Soraya, C. (2019). Pengaruh Edukasi Home Pharmacy Care Terhadap Kualitas Hidup Pasien Hipertensi Di Puskesmas. Jurnal Farmasi Sains Dan Praktis, 5(1), 41–51.

Pemerintah Republik Indonesia. (2009). Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta: Pemerintah RI.

PP IAI. (2014). Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat, Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia.

Yunus, Y., Puspita, N., Fajri, P. (2018). The Extent of Inadequate Drug Storage: A Household Survey in Jatinegara, East Jakarta, Asian Journal of Applied Sciences, 6 (6), 537-541.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Empowering Society Journal
Diterbitkan oleh LPPM Universitas Fort de Kock Bukittinggi, Indonesia
© Empowering Society Journal e-ISSN: 2775-2402