PELATIHAN PEMBERIAN MP-ASI PADA KADER POSYANDU DAN IBU YANG MEMILIKI BADUTA DI KANAGARIAN AMPANG GADANG

Detty Afrianty

Abstract


Abstract

The provision of incorrect MP-ASI impacts stunted growth. This situation requires a communicative approach according to the education and abilities of the community. The purpose of this activity was to determine the effect of the training on providing MP-ASI to the knowledge of Posyandu cadres and mothers who have babies under two years old.

The design of this activity was quasy experiment with purposive sampling of 20 people in the ampang gadang kanagarian through a questionnaire. Data analysis with T test.

Based on the data, knowledge obtained by Posyandu cadres and mothers who had Baduta at pretest was 3.65, then posttest with a mean of 5.50. There is a relationship between pretest and first posttest with p-value 0.000, where the mean rank is 8.5, while the second pretest and posttest have a significant relationship with p-value 0.000 where with mean rank 10, and posttest, and posttest 3 there is a relationship with p-value 0,000 with a mean rank of 10.5.

Based on the data obtained, efforts are needed to increase the knowledge of MP-ASI to mothers, families and communities through Posyandu cadres.

Abstrak

Pemberian MP-ASI yang tidak tepat berdampak terhambatnya pertumbuhan. Situasi ini membutuhkan pendekatan yang komunikatif sesuai dengan pendidikan dan kemampuan masyarakat. Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan pemberian MP-ASI terhadap pengetahuan Kader Posyandu dan Ibu yang memiliki bayi di bawah dua tahun.

Desain kegiatan ini dengan quasy eksperimen dengan purposive sampling sebanyak 20 orang di kanagarian ampang gadang melalui kuesioner. Analisa data dengan uji T.

Berdasarkan data, diperoleh pengetahuan Kader Posyandu dan Ibu yang memiliki Baduta saat pretest 3,65, kemudian posttest dengan mean 5,50. Terdapat hubungan antara pretest dengan posttest pertama dengan p-value 0.000, dimana mean rank 8.5, sedangkan pretest dan posttest kedua terdapat hubungan yang bermakna dengan p-value 0.000 dimana dengan mean rank 10, dan posttest, dan posttest 3 terdapat hubungan dengan p-value 0.000 dengan mean rank 10.5.

Berdasarkan data yang diperoleh, diperlukan upaya peningkatan pengetahuan MP-ASI pada Ibu, keluarga dan masyarakat melalui Kader Posyandu.


Full Text:

PDF

References


Departemen Kesehatan RI 2006 , Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP_ASI) Lokal Tahun 2006

Handayani S., Ishartani, Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Lokal, Yayasan Kakak- Australia Indonesia Partnership, Cakra Books, 2006.

PK-LIPI. 2004. Ketahanan Pangan, Kemiskinan Dan Demografi Rumah Tangga. Seri Penelitian Ppk-Lipi No. 56/2004. Jakarta: Puslit Kependudukan _ Lipi.

Puslit Kependudukan –LIPI, Ketahanan Pangan Dan Kemiskinan Dalam Konteks Demografi, 2004.

Purwantara, S., Strategi Pencapaian Ketahanan Pangan pada Rumah Tangga Miskin di Provinsi DIY, Lemlit UNY, 2009.

Raharto, Aswatini Dan Haning Romdiati. 2000. “Identifikasi Rumah Tangga Miskin”, Dalam Seta, Ananto Kusuma Et.Al (Editor), Widyakarya Nasional Pangan Dan Gizi Vii, Hal: 259-284. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Redaksi, Kriteria Keluarga Miskin, Majalah Monitor Investasi Sosial ”SINAR”, Edisi Maret-April 2009

Sembiring, Nasap, 2004, Posyandu Sebagai Saran Peran Serta Masyarakat Dalam Usaha Peningkatan Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, USU Digital Library


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Empowering Society Journal
Diterbitkan oleh LPPM Universitas Fort de Kock Bukittinggi, Indonesia
© Empowering Society Journal e-ISSN: 2775-2402