PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI DI KOTA BUKITTINGGI

dina ediana

Abstract


Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi,menjual, menginklankan, dan/atau mempromosikan produk tembakau. STIKes Fort De Kock Bukittinggi Kampus Kesehatan, Fauktas Hukum UMSB dan IAIN Bukittinggi sebagi kampus Agama dari berbagai rumpun ilmu pendidikan memiliki pandangan yang berbeda terhadap Kawasan Tanpa, Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunkan uji Anova. informan berjumlah 90 orang yang berasal dari 30 Mahasiswa STIKes Fort De Kock Bukittinggi, IAIN Bukittinggi dan Fakultas Hukum UMSB. Tekhnik pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner. Pengolahan data dengan menggunakan SPSS. Perbedan persepsi Mahasiswa terhadap Kawasan Tanpa Rokok itu sangat bagus dilihat dari segi  Kesehatan dan Agama menunjukan Hasil P 0,416, dengan artinya tidak bermakna sedangkan Kesehatan Dengan Hukum Menunjukan Hasil P 0,113 juga tidak bermakna tetapi hasil persepsi mahasiswa Hukum dan Segi agama disni menunjukan hasil P 0,002 yang artinya bermakna karna KTR sudah mempunya aturan yang jelas dan dari segi agama menyatakan juga kalau rokok itu haram. bahwa semua Mahsiswa setuju untuk diterapkan kawasan tanpa rokok di lingkungan kampus, dan bersedia terlibat dalam proses pengawasan untuk menegakan peraturan Kawasan Tanpa Rokok untuk menciptakan Lingkungan yang bersih.


Full Text:

PDF

References


Aditama, T.Y. (2011). Rokok dan kesehatan. Jakarta:Universitas Indonesia (UI-Press).

Alamsyah, A, Nopianto (2016). Determinan perilaku merokok remaja. 2 (1) 25-30

Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sumatera Barat. Sumatera Barat:CV Sarana Multi Abadi.

Hidayati, T, Arikensiwi, E. (2012). Persepsi dan perilaku merokok siswa, guru dan karyawan madrasah mu’allimin muhamadiyah yogyakarta dan faktor-faktor yang berpengaruh, 12 (1) 31-40.

Giatrininggar, Esti, and Universitas Indonesia. 2012. Persepsi Mahasiswa FIB UI Terhadap Surat Keputusan Rektor Nomor 1805/SK/R/UI/2011 Tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Universitas Indonesia Tahun 2012 Surat.

Herman, Laksono Trisnantoro, and Mubasysyir Hasanbasri. 2013. “Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia.” Kebijakan Kesehatan Indonesia 02(01): 11–19.

Lestari, Winda. 2019. “Sikap Mahasiswa Universitas Gunadarma Tentang Kawasan Tanpa Rokok Dengan Perilaku Merokok.” Informatika Kedokteran : Jurnal Ilmiah 2(1): 47–53. https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/medif/article/view/2296.

Sutrisno, Sutrisno, and Sitti Nur Djannah. 2020. “Persepsi Perokok Terhadap Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (Tinjauan Sistematis).” ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat) 5(1): 16–25.

Kemenkes RI (2014). Prilaku merokok masyarakat indoneseia berdasarkan Riskesdas 2007- 2013. Jakarta.

Keputusan Rektor UMSB. (2017). Tentang Disiplin Mahasiswa, Bukittinggi.

Perda Kota. (2012). Kawasan Tanpa Rokok, Pemerintah Kota Bukittinggi.

Kemenkes RI. (2010). Pedoman Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok. Jakarta.

Permendikbud. (2015). Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah, Jakarta.

Rahma. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan prilaku merokok siswa di..Lingkungan SMP 3 Pasaman. Sripsi. STIKes Fort De Kock. Bukittinggi.

Nururahman. (2014). Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan dan Pembentukan Karakter Manusia, jurnal Universitas Cokroaminoto Palopo




DOI: http://dx.doi.org/10.32883/jph.v8i2.1621

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JURNAL PUBLIC HEALTH
Published by Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Indonesia
© Jurnal Public Health  P-ISSN : 2407 - 2664