HUBUNGAN RISIKO PENCEMARAN SARANA SANITASI AIR BERSIH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA UMUR 10-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BASUNG TAHUN 2020

maghfira insyani

Abstract


Diarrhea is still one of the main causes of illness and death, especially in infants. Some of the most dominant factors causing diarrhea are clean water supply and faeces disposal, where both of these factors can interact with human behavior. The purpose of this study was to determine the relationship between the risk of pollution of clean water facilities and maternal behavior to the incidence of diarrhea in infants in the Lubuk Basung Community Health Center.This research is a descriptive analytic study with cross sectional study design. The sample in this study were toddlers, amounting to 63 respondents. The data used in this study are secondary data from relevant agencies and primary data obtained through interviews and observations. From the results of the study, 58.7% experienced diarrhea and the risk of contamination of clean water facilities was 30.2%. Then from the bivariate results it is known that the value of P = 0.032 (P ≤ 0.05) then Ho is rejected, indicating that there is a relationship between the risk of pollution of clean water sanitation facilities and the incidence of diarrhea in infants in the Lubuk Basung Puskesmas Area in 2020.Based on these results it is found there is a relationship between the risk of clean water pollution with the incidence of diarrhea in infants, the advice can be given by conducting counseling related to diarrhea and PHBS, as well as improving cooperation and communication between the health center and the community so that it is easier to get information about the importance of health.

Full Text:

PDF

References


Agus, S., Handoyo & Widiyanti, D.A., 2009. Analisis Faktor-Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Ambal 1 Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 5(2), pp.65–79.

Bumulo, S., 2012. Hubungan Sarana Penyediaan Ai Bersih dan Jenis Jamban Keluarga dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Piloloda Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo Tahun 2012. Kesehatan Masyarakat, 1(1), pp.1–6.

Candra, Y., Hadi, M.C. & Yulianty, A.E., 2014. Hubungan Antara Keadaan Sanitasi Sarana Air Bersih Dengan Kejadian Diare Pada Balita Didesa Denbantas Tabanan Tahun 2013. Kesehatan Lingkungan, 4(1), pp.112–117. Available at: http://poltekkes-denpasar.ac.id/files/JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN/Yennie Candra1, M Choirul Hadi2, Anysiah Elly Yulianty3.pdf.

Cita, R.S., 2014. hubungan sarana sanitasi air bersih dan perilaku ibu terhadap kejadian diare pada balita umur 10-59 bulan di wilayah puskesmas keranggan kecamatan setu kota tangerang selatan tahun 2013. Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.biochi.2015.03.025.

Darajat, E., 2006. Kesesuaian Risiko Pencemaran Antara Inspeksi Sanitasi dan Pemeriksaan Bakteriologi pada Air Kolam Renang di DKI Jakarta, 2005. Kesmas: National Public Health Journal, 1(2), pp.69–75.

Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, 2019. Profil Kesehatan Agam,

Ghafur, A., 2018. Data air minum Kabupaten Agam,

Hannif, Mulyani, N.S. & Kuscithawati, S., 2011. Faktor Risiko Diare Akut pada Balita. Berita Kedokteran Masyarakat, 27(1), pp.10–17.

Ilmu, B. et al., 2019. Hubungan Antara Sumber Air Dengan Kejadian Diare Padawarga Kampung Baru Ngagelrejo Wonokromo Surabaya The Relationship Between Clean Water Sources And The Incidence Of Diarrhea In Kampung Baru Resident At Ngagelrejo Wonokromo Surabaya. Agromedicine and Medical Sciences, 5(3), pp.124–129.

Kemenkes RI, 2011. situasi DIARE di Indonesia,

Larisa, R.P., 2017. Hubungan Sarana Air Bersih dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh, Kota Padang Tahun 2016. kesehatan masyarakat, 2012(1), pp.1–5.

Melviana, M., Dharma, S. & Naria, E., 2014. hubungan sanitasi jamban dan air bersih dengan kejadian diare pada balita di kelurahan terjun kecamatan medan marelan kota medan tahun 2014. Kesehatan Masyarakat, 6(3), pp.1–9.

Nurnaningsi, S., Sabilu, Y. & Fachlevy, A., 2017. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli Bagian Pesisir Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), pp.1–12.

Saniti, D., 2012. Penentuan Alternatif Sistem Penyediaan Air Bersih Berkelanjutan di Wilayah Pesisir Muara Angke. Journal of Regional and City Planning, 23(3), pp.197–208.

Sulistiyowati, T., 2017. Perilaku Ibu Tentang Hygiene Makanan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Bareng Jombang. Midwife Journal, 3(2), pp.1–12.

Umiati, 2009. hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas nogosari kabupaten boyolali tahun 2009.

Utama, S.Y.A., Inayati, A. & Sugiarto, S., 2019. Hubungan Kondisi Jamban Keluarga Dan Sarana Air Bersih Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Arosbaya Bangkalan. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10(2), pp.820–832.




DOI: http://dx.doi.org/10.32883/jph.v9i1.1713

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JURNAL PUBLIC HEALTH
Published by Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Indonesia
© Jurnal Public Health  P-ISSN : 2407 - 2664