FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADA BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM)

yulia yesti, Harni Sepriyani, Fajrian Alfian Putra

Abstract


Bidan praktek mandiri (BPM) merupahkan salah satu penyumbang limbah medis dari fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, kepatuhan, sarana dan prasarana dengan pengelolaan limbah medis pada BPM Kota sungai penuh. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Croos Sectional menggunakan Uji Chi Square. Populasi adalah BPM di Kota sungai penuh dengan teknik total sampling. Variabel independen adalah  kepatuhan, sarana dan prasarana. Variabel dependen adalah pengelolaan limbah medis. Hasil penelitian menunjukan diantara 55 responden diketahui jumlah pengetahuan rendah 16 (29,1%), sikap tidak baik 18 (32,7%), responden tidak patuh 41 (74,5%), sarana dan prasarana tidak sesuai standar 33 (60,0%) sedangkan pengelolaan limbah yang tidak sesuai standar sebanyak 38 (69,1%). Hubungan pengetahuan terhadap pengelolaan limbah medis didapatkan p = 0,106, hubungan sikap dengan pengelolaan limbah medis didapatkan p = 0,968, hubungan kepatuhan dengan pengelolaan limbah medis didapatkan p = 0,005 dengan OR = 7,425, hubungan sarana dan prasarana dengan pngelolaan limbah medis didapatkan p = 0,001 dengan OR = 9,100. Pada penelitian disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap tidak berhubungan dengan pengelolaan limbah medis, kepatuhan serta sarana dan prasarana berhubungan secara signifikan terhadap pengelolaan limbah medis. BPM harus mempunyai dorongan dalam diri agar melakukan upaya yang baik terhadap pekerjaannya

Full Text:

PDF

References


Ariska Sherly. (2011). Hubungan pengetahuan sikap, dan motivasi petugas dengan pengelolaan limbah medis padat di rumah sakit umum kota solok tahun 2017.diakses pada tanggal 6 Juni 2018.

Asnate. (2014). HealthcareWaste Management; Its Impact: A Case Study Of The Greater Accra Region, Ghana, International Journal Of Scientific & Technology Research Volume 3, Issue 3, ISSN 2277-8616. Diakses Pada Tanggal 9 februari 2018.

Bella Arieza. (2017).Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Berdasarkan Peringkat Proper Di Rsud Ungaran. Semarang. Vol 2 no 1 ISSN 1907-187X.Diakses Pada Tanggal 9 Februari 2018.

Depkes RI. (2004) . Kepmenkes RI No.1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta. Departemen Kesehatan RI.

Depertemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Jakarta. Kementrian Kesehatan

Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh. (2017). Profil Kesehatan Kota Sungai Penuh Tahun 2017. Kota Sungai Penuh. Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh.

Dohare’s. (2013) A Study Of Hospital Waste Management Status In Health Facilities Of An Urban Area. International Journal of Pharma and Bio Scienc.Int J Pharm Bio Sci 2013 Jan; 4(1): (B) 1107 – 1112. ISSN 0975-6299.

Hayat Fauzul.(2015).Analisis Faktor Praktik Pengelolaan Limbah Medis Padat di Rumah Sakit Umum daerah Kota Cilegon.Health journal Vol 3. ISSN 1309-2997. Di akses pada tanggal 9 Februari 2018.

Jasmawati. 2011. Hubungan pengetahuan, sikap dan ketersedian fasilitas dengan praktik petugas pengumpul limbah medis di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Jurnal. Diakses pada tanggal 15 juli 2018.

Karwati, Pujiati Dewi, Mujiwati Dewi. (2015).Asuhan KebidananV. Jakarta. Trans info media. 2011

Maharani Annisa. (2017).Pengetahuan dan Sikap Tenaga Kesehatan Terhadap Pengelolaan Limbah Medis Padat pada Salah Satu Rumah Sakit di Kota Bandung. Vol 1 ISSN 1467-7654. Di akses pada tanggal 14 Februari 2018.

Maironah. (2011).Perilaku Petugas Kesehatan dalam Penanganan Limbah Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin, Enviro Science Vol 7

Mustika Dewi. (2014).Analisis Pengelolaan Sampah Medis Pelayanan Kesehatan Praktik Bidan Swasta Di Kota Banjarbaru. Vol 10 ISSN 1978-8096. Di akses pada tanggal 12 Februari 2018.

Nadia paramita.(2007)Evaluasi Pengelolaan Sampah Rumah sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto. Jurnal Presipitasi Volume 2 ISSN 1907;187X. Diakses pada tanggal 12 Februari 2018.

Novalia Eka Nur Naz.(2017).Analisis Pengelolaan Sampah Medis Padat Puskesmas Di Kota Malang. Malang. Vol 1 ISSN 1287-897 diakses pada tanggal 12 Februari 2018.

Ogbonna David. Dkk. (2012)Waste management options for health care wastes in Nigeria: A case study of Port Harcourt hospitals. Journal of Public Health and Epidemiology Vol. 4(6), pp.156-169. ISSN 2141-2316

Peraturan Menteri Kesehatan No 27. (2017). Tentang Pedoman Pengcegahan dan Pengendalian infeksi di Fasilitas Kesehatan. Kementrian Kesehatan

Pruss. A.(2005). Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan, Cetakan I, Jakarta. Penerbit EGC

Pratiwi Dyah. (2013). Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat Pada Puskesmas Kabupaten Pati.Vol 2 ISSN 1435-5697 di akses pada tanggal 13 Februari 2018.

Rahno Dionisius, dkk. (2015).Pengolahan Limbah Medis Padat Di Puskesmas Borong Kabupaten Manggarai Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur. Vol 6 No 1 ISSN 2087-3522. Diakses pada tanggal 13 Februari 2018.

S.Mohankumar.(2011). Hospital Waste Management and Environmental Problems in India.International Journal of Pharmaceutical & Biological Archives 2(6):1621-1626. Diakses pada tanggal 10 maret 2018.

Syafrudin, Hamidah (2013). Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta : Buku Kedokteran ECG

Sudiharti, Solikhah.(2011).Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Perawat Dalam Pembuangan Sampah Medis Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Yogyakarta. Vol 2 ISSN 1987-0575.

Walyani Elisabet. (2014).Kebidanan Komunitas. Yogyakarta : Pustaka baru

Yudha Komang. (2012). Analisis sistem pngelolaan limbah medis puskesmas di jember.Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Jember




DOI: http://dx.doi.org/10.32883/jph.v9i1.1970

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JURNAL PUBLIC HEALTH
Published by Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Indonesia
© Jurnal Public Health  P-ISSN : 2407 - 2664