KOORDINASI DAN DAYA INGAT ANAK TUNAGRAHITA RINGAN SETELAH PEMBERIAN BRAIN GYM

Annisa Adenikheir

Abstract


ABSTRACT: Growth and development of children are normal if it is as same as their developmental age. The number of children with special needs (Disability) in Indonesia from year to year is increasing. Based on data which was obtained from the Social Service of West Sumatra Province in 2009, there were 10,309 mental retarded. They were 5,872 mild mental retarded people. The purpose of this study was to look at the Effect of Brain Gym on Coordination and Memory of Mild Mental Retarded children. It was a Quasi Experiment with a one group pretest and posttest approach. The population was 36 disability children and 20 children with mental retardation. By using purposive sampling,10 children were chosen as the samples which met inclusion and exclusion criteria.

The results showed that after 12 treatments were given the mean post coordination value = 2.60 and the mean post memory value = 5.00 and significant value (P-value) = 0.004 Ho rejected Ha accepted. It means that, there was an influence of brain gym on coordination and memory in children with mild mental retarded. In short, brain gym intervention is effective for mental retarded children in their coordination and memory. Therefore, brain gym application can improve coordination and memory in children with mild mental retardation.

Keywords          : Mild Mental Retardation, Coordination, Memory, Brain Gym

References        : 27 (2009-2020)

 

ABSTRAK: Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak selalu normal sesuai dengan usia perkembangannya. Jumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia dari tahun ketahun terus meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat Tahun 2009,4 tercatat 10.309 orangcacat mental, yang terdiri dari 5.872 orang retardasi mental. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh Brain Gym terhadap koordinasi dan daya ingat pada anak Tunagrahita Ringan. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan pendekatan one group pretest and post test. Populasi dalam penelitian ini adalah anak disabilitas sebanyak 36 orang, anak Tunagrahita 20 orang dan sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang anak yang mengalami Tunagrahita ringan. Teknik dalam pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu sesuai dengan kriteria insklusi dan eksklusi denganuji T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan intervensi sebanyak 12 kali perlakuan didapatkan nilai mean post koordinasi = 2.60dannilai mean post dayaingat = 5.00 dan nilai signifikan (P-value) = 0.004 Ho ditolak Ha diterima yang berarti adanya Pengaruh Brain gym terhadap Koordinasi dan Daya Ingat pada anak Tunagrahita Ringan. Dapat disimpulkan bahwa intervensi Brain Gym sangat berpengaruh terhadap koordinasi dan daya ingat pada anak Tunagrahita Ringan. Oleh karena itu penerapan Brain Gym dikehidupan sehari-hari bisa membantu meningkatkan Koodinasi dan Daya Ingat pada anak Tunagrahita Ringan.

KataKunci       :TunagrahitaRingan, Koordinasi, DayaIngat, Brain Gym

DaftarPustaka : 27 (2009-2020)


Full Text:

PDF

References


Ali Akbarjono, I. W. (2019). Senam Otak (Brain Gym) Meningkatkan Memori Jangka Pendek (Short Memory) Pada Anak Tunagrahita Ringan Usia 8-9 Tahun. Psikologi Anak Luar Biasa, 94-108.

Amra, F. (2017). Koordinasi Mata Tangan Terhadap Kemampuan Chest Pass Atlet Bola Basket SMA Pembangunan Laboratorium Padang . Jurnal Mensana Vol.2, No.2.

Desiningrum, D. R. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Psikosain.

Indardi, N. (2015). Pengulangan Teknik Permainan Kasti Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Tunagrahita Ringan . Journal of Physichal Education, Haelth and Sport .

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Penyandang Disabilitas Usia Dewasa. 170. Retrieved fromhttp://www.searo.who.int/indonesia/topics/reproductive_health_guideline_for_persons_with_disabilities.pdf

Komariah, F. (2018). Program Terapi Sensori Integrasi bagi Anak Tunagrahita di Yayasan Miftahul Qulub. Inklusi, 5(1), 45. https://doi.org/10. 14421/ijds. 050103

Khairiyah, K. Y. (2018). Strategi Media Pembelajaran Ritatoon Untuk Meningkatkan Daya Ingat Gerakan Shalat Siswa Tunagrahita Ringan. Journal Of Islamic Education Studies Volume III, Nomor 1.

Milyanti, A. E. (2016). Pengaruh Metode Brain Gym Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B. Jurnal Paud Teratai, Volume 05, Nomor 03, 168-171.

Muhlishotul Hidayah, I. S. (2014). Proses Berfikir Siswa Tunagrahita Ringan Dalam Memecahkan Masalah Matematika Bentuk Soal Cerita Pada Operasi Hitung Campuran . Journal Of Mathematics and Mathematics Education Vol.4 No.1, 20-32.

Nilla Sariana, A. A. (2017). Pengaruh Penerapan Brain Gym Terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Fisika . Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 5, No. 2 .

Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta.

Nurhayati, N. (2015). Adaptasi Brain Gym Berbasis Multimedia Untuk Konsentrasi Anak Tunagrahita. Jurnal Kwangsan, 3(1), 17. https://doi.org/10.31800/jurnalkwangsan.v3i1.22

Silfania, R. (2016). Pengaruh Brain Gym(Senam Otak) Terhadap Memori Jangka Pendek Penyandang Tunagrahita Ringan Di Sdlb-C Dharma Asih Pontianak. Naskah Publikasi Program Studi Keperawatan Kedokteran Universitas Tanjung pura Pontianak.

Tasnila. (2012). Meningkatkan Kemampuan Koordinasi Mata dan Tangan Pada Anak Tunagrahita .




DOI: http://dx.doi.org/10.32883/mchc.v3i3.1484

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Maternal Child Health Care
Published by Midwifery Department
Universitas Fort de Kock Bukittinggi, Indonesia

© Maternal Child Health Care   e-ISSN : 2686-0007  ISSN : 2686-4665