PROFIL PENGGUNAAN ALAT KB PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMANG TAHUN 2022

Widya Nengsih, Ainal Mardiah, Citra Mulyani

Abstract


The population growth rate continues to rise annually, with the count reaching 271,066,366 individuals in 2020 and escalating further to 273,879,750 people in 2021. Government initiatives to manage this growth involve reducing birth rates through family planning programs. Active in 2021, Kamang KB Community Health Center attended to 2,728 out of 4,534 Potential Couples of Reproductive Age (PUS). This study aims to delineate the profile of family planning acceptors within the operational domain of Kamang Community Health Center in 2022. Employing a descriptive design, the research transpired in March - April 2023. The study population includes all family planning acceptors within Kamang Community Health Center's operational region, amounting to 2,728 individuals. By employing the Slovin formula, the sample size was determined as 348 people using the Incidental Sampling technique. Univariate analysis is applied for data analysis. The results reveal that within the health center's operational domain, family planning acceptors comprise 56% of individuals in the reproductive age group. Moreover, 76.7% of them are multipara, 81.89% are not engaged in employment, 74.13% belong to a higher socioeconomic stratum, and 71.8% employ injectable contraception. Other methods include pill contraception (7.5%), condom usage (8.6%), intrauterine device (IUD) usage (0.57%), implant usage (7.18%), and natural methods (4.3%). The majority (75.9%) reported no side effects, while 30.46% experienced them. Furthermore, 99.4% received support from their husbands. In conclusion, this study indicates that factors like age, parity, occupation, socio-economic status, side effects, and husband's support do not significantly influence contraceptive choices. It is recommended that mothers enhance their understanding of family planning to bolster motivation and foster greater interest in its adoption. Keywords : Contraception, Parity, Socioeconomic, Contraception History, Husband's Support

Full Text:

PDF

References


REFERENSI

Anita, L. (2014). Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan Pemilihan

Kontrasepsi Pasangan Usia Subur Di

Puskesmas Damau Kabupaten Talaud.

Jurusan Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kemenkes, Manado. Jurnal

Ilmiah Bidan, 2(1), 27–32.

Bakri, Z., Kundre, R., & Bidjuni, H. (2019).

Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Dengan Pemilihan Metode

Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur

Di Wilayah Kerja Puskesmas

Ranotana Weru. Jurnal Keperawatan,

(1).https://doi.org/10.35790/jkp.v7i1.

Ezwandra. (2022). Profil Kesehatan

Kabupaten Sijunjung (Deswinda

(ed.)). Dinas Kesehatan Sijunjung.

Hasnani, F. H. (2019). Faktor yang

Mempengaruhi Akseptor dalam

Memilih Alat Kontrasepsi Suntik.

Quality : Jurnal Kesehatan, 13(1), 22–

https://doi.org/10.36082/qjk.v13i1.52

Huda, A. N., Widagdo, L., & Widjanarko,

B. (2016). Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan Perilaku

Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada

Wanita Usia Subur Di Puskesmas

Jombang-Kota. JURNAL

KESEHATAN MASYARAKAT (eJournal), 4.

Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, J., Yang

Mempengaruhi Pemilihan Jenis

Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur,

F., Dwi Yanty Pendidikan Dokter, R.,

& Kedokteran, F. (2019). Factors That

Influence the Choice of Contraception

in Fertile Age Women. Jiksh, 10(2),

–124.

https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.12

Karimang, S., Abeng, T. D. E., &

Silolonga, W. N. (2020). Faktor Yang

Berhubungan Dengan Penggunaan

Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Diwilayah

Puskesmas Tagulandang Kabupaten

Sitaro. Jurnal Keperawatan, 8(1), 10.

https://doi.org/10.35790/jkp.v8i1.2840

Kusumawardani, P. (2021). Konsep

Kependudukan dan KIE Dalam

Pelayanan KB (M. T. Multazam (ed.)).

UMSIDA Press.

Luba, S., & Rukinah, R. (2021). yang

Mempengaruhi Akseptor Kb dalam

……… .. JIKSH : Jurnal Ilmiah

Kesehatan Sandi Husada Faktor yang

Mempengaruhi Akseptor Kb dalam

Memilih Alat Kontrasepsi

Pendahuluan Metode Hasil Dan

Pembahasan. 10, 253–258.

Mahendra, D. (2019). BUKU AJAR

PROMOSI KESEHATAN. Universitas

Kristen Indonesia.

Matahari, R. (2018). BUKU AJAR

KELUARGA BERENCANA DAN

KONTRASEPSI (R. Sofianingsih

(ed.)). CV.Pustaka Ilmu Group.

Meihartati. (2017). Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan Pemilihan Alat

Kontrasepsi. Jurnal Delima Azhar,

(2), 57–65.

Mila, A. (2021). PROFIL

KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA

BERENCANA: Provinsi Sumatera

Barat (K. Saptono (ed.)). CV.Graphic

Dwipa.

Nikmawati, N. (2017). Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan Penggunaan

Alat. Jurnal Kebidanan, 6(12), 325–

Nita, I. A., Agushybana, F., Dharmawan,

Y., Biostatistika, B., Masyarakat, F.

K., & Diponegoro, U. (2018).

Hubungan Sosial Ekonomi Akseptor

KB Dan Ada Tidaknya Tokoh Panutan

Dengan Penggunaan IUD. Jurnal

Kesehatan Masyarakat (e-Journal),

(4), 114–124.

Notoadmojo. (2018). Metodologi Penelitian

Kesehatan. Rineka Cipta.

Nugraha, K. W. D. (2020). Profil

Kesehatan Indonesia (F. Sibuea (ed.)).

KEMENKES RI.

Nur Mahmudah, L. T. (2015). Analisis

Faktor Yang Berhubungan Dengan

Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka

Panjang (Mkjp) Pada Akseptor Kb

Wanita Di Kecamatan Banyubiru

Kabupaten Semarang. Unnes Journal

of Public Health, 4(3), 76–85.

Prioutomo, S. (2018). Pilihan Metode

Kontrasepsi Bagi Masyrakat Umum.

BkkbN.

Rahman, F. (2017). Program Keluarga

Berencana dan Metode Kontrasepsi.

ukzezexpress.

Rizali, M. I., Ikhsan, M., & Salmah, A. U.

(2016). Faktor Yang Berhubungan

Dengan Pemilihan Metode

Kontrasepsi Suntik Di Kelurahan

Mattoangin Kecamatan Mariso Kota

Makassar. Media Kesehatan

Masyarakat Indonesia, 9(3), 176–183.

https://doi.org/10.30597/mkmi.v9i3.46

Septalia, R., & Puspitasari, N. (n.d.). Faktor

yang Memengaruhi Pemilihan Metode

Kontrasepsi. 91–98.

Suryanti, Y. (2019). Fakto- Faktor Yang

Berhubungan Dengan Penggunaan

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Wanita Usia Subur. Jambura Journal

ofHealthSciencesandResearch,1(1),20

–29.

https://doi.org/10.35971/jjhsr.v1i1.179

Susanti, A. I., Indraswari, N., Sari, A. N.,

Ekawati, R., Suhenda, D., & Nuraini.

(2021). An analysis of

sociodemography, knowledge, source

of information, and health insurance

ownership on the behaviour of women

of childbearing age in contraception

use in west java. Malaysian Journal of

Public Health Medicine,21(3),183–

https://doi.org/10.37268/mjphm/v

ol.21/no.3/art.964

Yuliza, W. (2019). ASUHAN KEBIDANAN:

KELUARGA BERENCANA (Edisi

Asli).

(Rahayu & Wijanarko, 2017)Aningsih, B.

S. D., & Irawan, Y. L. (2019).

Hubungan Umur, Tingkat Pendidikan,

Pekerjaan Dan Paritas Terhadap

Penggunaan Metode Kontrasepsi

Jangka Panjang (Mkjp) Di Dusun Iii

Desa Pananjung Kecamatan

Cangkuang Kabupaten Bandung.

Jurnal Kebidanan, 8(1), 33–40.

https://doi.org/10.47560/keb.v8i1.193

Rahayu, T. B., & Wijanarko, N. (2017).

Efek Samping Akseptor KB DMPA

Setelah 2 Tahun Pemakaian. 08(01),

–38.

Wahyuni, S., Saryani, D., Altika, S., Tinggi,

S., Kesehatan, I., Utama, B., & Badan,

B. (2022). Peningkatan berat badan

dan kejadian spotting pada akseptor

kb di desa ngagel kecamatan dukuhseti

kabupaten pati tahun. 13(2), 43–47.

Aningsih, B. S. D., & Irawan, Y. L. (2019).

Hubungan Umur, Tingkat Pendidikan,

Pekerjaan Dan Paritas Terhadap

Penggunaan Metode Kontrasepsi

Jangka Panjang (Mkjp) Di Dusun Iii

Desa Pananjung Kecamatan

Cangkuang Kabupaten Bandung.

Jurnal Kebidanan, 8(1), 33–40.

https://doi.org/10.47560/keb.v8i1.193




DOI: http://dx.doi.org/10.32883/mchc.v5i3.2802

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Maternal Child Health Care
Published by Midwifery Department
Universitas Fort de Kock Bukittinggi, Indonesia

© Maternal Child Health Care   e-ISSN : 2686-0007  ISSN : 2686-4665