EVALUASI ADHERENSI PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI ERA PANDEMI COVID-19

Asri Muliani, Asri Muliani, Dita Hasni, Rifkind Malik, Rifkind Malik

Abstract


Latar belakang : Tercapainya keberhasilan pengobatan diabetes melitus tipe 2 sangat berkaitan dengan adherensi pasien dalam minum obat. Tujuan : Untuk mengetahui evaluasi adherensi dengan menggunakan kuesioner MMAS-8 pada pengobatan pasien diabetes melitus tipe 2 di era pandemi covid-19 di Puskesmas Ikur Koto Padang periode Maret 2020 - November 2020. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus yang berobat di Puskesmas Ikur Koto tahun 2020 dengan 45 sampel menggunakan teknik total sampling. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase dan pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi 25.0. Hasil: Usia paling banyak adalah 56-65 tahun yaitu 19 orang (42,2%) dan jenis kelamin paling banyak adalah perempuan yaitu 34 orang (75,6%). Usia 36-45 tahun adherensi rendah sebanyak 4 orang (80%), sedang sebanyak 1 orang (20%) dan tidak ada adherensi tinggi. Pada usia 46-55 tahun adherensi rendah sebanyak 5 orang (41,7%), sedang sebanyak 2 orang (16,7%) dan tinggi 5 orang (41,7%). Usia 56-65 tahun adherensi rendah sebanyak 8 orang (42,1%), sedang 4 orang (21,1%) dan tinggi sebanyak 7 orang (36,8%) dan pada usia >65 tahun adherensi rendah sebanyak 6 orang (66,7%), sedang 1 orang (11,1%) dan tinggi 2 orang (22,2%), Jenis kelamin laki-laki adherensi rendah sebanyak 10 orang (90,9%), sedang tidak ada dan tinggi sebanyak 1 orang (9,15). Pada perempuan dengan adherensi rendah sebanyak 13 orang (38,2%), sedang 8 orang (23,5%) dan tinggi sebanyak 13 orang (38,2%) dan Pendidikan SD adherensi rendah sebanyak 17 orang (60,7%), sedang 5 orang (17,9%) dan tinggi 6 orang (21,4%). Pendidikan SMP dengan adherensi rendah sebanyak 1 orang (20%), sedang tinggi masing-masing 2 orang (40%). Pada pendidikan SMA adherensi rendah sebanyak 5 orang (41,7%), sedang 1 orang (8,3%) dan tinggi sebanyak 6 orang (50%). Kesimpulan : Usia paling banyak adalah 56-65 tahun dan jenis kelamin paling banyak adalah perempuan, kategori semua usia terbanyak adherensi rendah di era pandemi covid-19, pada kedua jenis kelamin adherensi juga rendah di era pandemi covid-19 dan pada pendidikan adherensi juga rendah di era pandemi covid-19


Full Text:

PDF

References


Soelistijo S, Novida H, Rudijanto A, et al. Konsesus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe2 Di Indonesia 2015.; 2015.

American Diabetic Association. Diagnosis and classification of diabetes mellitus. Diabetes Care. 2012;35

Fan W. Epidemiology in diabetes mellitus and cardiovascular disease. Cardiovasc Endocrinol. 2017;6(1):8-16.

Riskesdas K. Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). J Phys A Math Theor. 2018;44(8):1-200.

Dinas Kesehatan Kota Padang. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular. Lap Tah 2018. 2019:135-136.

Yosmar R, Almasdy D, Rahma F. Jurnal Sains Farmasi Dan Klinis. Survei risiko penyakit diabetes melitus terhadap Kesehat Masy kota padang. 2018;5(Agustus 2018):134-141.

Rosyada A dkk. Determinan Komplikasi Kronik Diabetes Melitus pada Lanjut Usia Determinan of Diabetes Mellitus Chronic Complications on Elderly. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2013;7:395-401.

Almasdy D, Sari DP, Suhatri S, Darwin D, Kurniasih N. Antidiabetic Use Evaluation in Type-2 Diabetes Mellitus’ Patients on a Public Hospital at Padang City – West Sumatera. J Sains Farm Klin. 2015;2(1):104-110. http://jsfkonline.org/index.php/jsfk/article/view/58.

Covid-19 GT. Protokol Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019). 2020;19:31.

Kretchy IA, Asiedu-danso M, Kretchy J.Medication management and adherence during the covid-19 pandemic: perspective and experience from low and the middle income countries.2020.

Nazriati E, Pratiwi D, Restuastuti T. Pengetahuan pasien diabetes melitus tipe 2 dan hubungannya dengan kepatuhan minum obat di Puskesmas Mandau Kabupaten Bengkalis. MKA. 2018;41(2):59.

Julaiha S. Analisis Faktor Kepatuhan Berobat Berdasarkan Skor MMAS-8 pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan. 2019;10(2):203.

Manurung RD, Biomed M, Panjaitan CVS. Gambaran Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus Yang Berobat Jalan Ke Poli Interna Rsup H . Adam Malik Medan. 2019;20.

Ananda P, Ginting S. Program studi ners sekolah tinggi ilmu kesehatan santa elisabeth medan 2019. Diabetes Melitus. 2019;(032015035).

Damayanti,Santi. Diabetes Melitus & Penatalaksanaan Keperawatan. 2016.

Komariah, Rahayu S. Hubungan Usia, Jenis Kelamin, dan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Klinik Pratama Rawat Jalan. Jurnal Keehatan Kusuma Husada. 2020

Susanti, S., & Bistara, D. N. Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan Vokasional, 3(1), 29- 34. 2018.

Puspasari M. Gambaran Karakteristik Pasien Komplikasi Diabetes Di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo Parakan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2017.

Gumilas NSA, Harini IM, Ernawati DA, Pugid S. Karakteristik Penderita Diabetes Melitus ( DM ) Tipe 2 Di Purwokerto. Karakteristik Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Purwokerto. 2018;(November):226–32.

Nurayati, L., & Adriani, M. Hubungan Aktifitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Puasa Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Amerta Nutrition, 1(2), 80-87.2017

Teixeria, Lemos. Regular physical exercise training assists in preventing type 2 diabetes development: focus on its antioxidant and anti-inflammantory properties. Biomed Central Cardiovascular Diabetology. 2011: 10: 1-15)

Shim U, Oh J-Y, Lee HJ, Hong YS, Sung Y-A. Long menstrual cycle is associated with type 2 diabetes mellitus in korean women. Diabetes Metab J . 2011;35(4):384–9.

World Health Organization. Global Report on Diabetes. Isbn [Internet]. 2016;978:88. Available from: http://www.who.int/about/licensi ng/%5C

Srikartika, Valentina Meta., Cahya, Annisa Dwi., & Hardiati, Ratna Suci Wahyu. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Penggunaan Obat Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 2443-2946.2016

Anggraini TD, Puspasari N. Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antidiabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Apotek Sehat Kabupaten Boyolali | Anggraini | IJMS - Indonesian Journal on Medical Science. Indones J Med Sci. 2019;6(2):1-8. http://ejournal.ijmsbm.org/index.php/ijms/article/view/179/177.

Fitriani, Masruhim M, Rahmawati D. Analisa Tingkat Kepatuhan Penggunaan Terapi Obat Antidiabetik (OAD) pada Pasien Diabetes Melitus di Instalasi RSUD A.W, Sjahrane. 2015

Mandpe AS, Pandit VA, Dawane JS, Patel HR. Correlation of Disease Knowledge with Adherence to Drug Therapy, Blood Sugar Levels and Complications Associated with Disease among Type 2 Diabetic Patients. J Diabetes Metab. 2014; 5:369.

Sunnah I, Pujiastuti A, Liyanovitasari.Upaya Penigkatan dan Monitoring Obat, Kesehatan Fisik serta Psikologis Pada Pasien Penyakit Kronis Selama Pandemi Covid-19.Indonesian Journal of Community Empowerment.2020

Boyoh, dkk. Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.2015

Simanjuntak,G. Simamora,M.,&Sinaga,J. Optimalisasi kesehatan Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 Saat Pandemi Covid-19. Journal of Community Engagement in Health. 2020: 3(2),171-175.




DOI: http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v6i2.1198

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 HUMAN CARE JOURNAL
Published by Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Indonesia
© Human Care Journal  e-ISSN : 2528-665X P-ISSN : 2685-5798

View Human Care Journal Stats