PNEUMOTORAKS DAN EMFISEMA SUBKUTIS BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN HFNC PADA PASIEN COVID-19 KRITIS

bayu - irianto

Abstract


Penggunaan High Flow Nasal Canul (HFNC) sebagai terapi oksigen menjadi pilihan utama dalam tatalaksana gagal napas akut pada pasien COVID-19 klinis kritis. Pemakaian HFNC terbukti mengurangi kebutuhan untuk intubasi. Komplikasi pemakaian HFNC jarang namun beberapa melaporkan kejadian pneumotoraks. Dilaporkan pasien laki-laki umur 34 tahun terkonfirmasi COVID-19 datang dengan keluhan sesak napas meningkat dan gagal napas akut berat. Rontgen toraks posterior-anterior memperlihatkan adanya infiltrate bilateral yang luas. Pasien mendapatkan terapi oksigen dengan penggunaan HFNC dan mengalami perbaikan klinis. Pasien mengalami perburukan sesak napasnya pada hari ke-8 pemakaian HFNC. Pemeriksaan fisik mendapatkan krepitasi pada dada sampai leher dan suara napas menghilang pada dada kanan. Pemeriksaan rontgen toraks mendapatkan pneumotoraks dektra dan emfisema subkutis. Penatalaksanaan yang dilakukan adalah aspirasi yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada kari ke-8 dan ke-10 dan untuk emfisema subcutisnya dilakukan pemasangan canula intra vena nomor 14 subkutan, sementara HFNC tetap dilanjutkan.Terjadi resolusi pada pneumotoraks maupun emfisema subkutis setelah tujuh hari.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v6i2.1283

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 HUMAN CARE JOURNAL
Published by Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Indonesia
© Human Care Journal  e-ISSN : 2528-665X P-ISSN : 2685-5798

View Human Care Journal Stats