HUBUNGAN PERILAKU DAN TINGKAT KEPADATAN LALAT DENGAN KEJADIAN DIARE DI PASAR SARILAMAK
Abstract
ABSTRACT
Diarrhea disease is one of the health problems in developing countries, especially in Indonesia. The incidence of diarrhea in West Sumatra is about 10% of the population multiplied by the national rate of illness. Diarrhea in Lima Puluh Kota District in 2014 showed an increase in cases as many as 7,017 cases. The type of research used is descriptive research with cross sectional approach where the independent variable is the density of flies, the behavior reduces the incidence of diarrhea and the processing and storage of food with the dependent variable is the incidence of diarrhea in toddlers around Sarilamak Market. The sample in this study amounted to 56 people. The result of the research was obtained of medium fly density level 64.3%, bad respondent behavior 60.7%, poor food processing and storage 33,9% and diarrhea 35.7%. The result of statistical test showed significant relationship between flies with diarrhea occurrence (Pvalue = 0.001) with OR = 7.694, maternal behavior with diarrhea occurrence (Pvalue = 0.034) with OR = 4,200 = 0.029) with OR = 4.278. The conclusions from the study revealed that most of the respondents suffered from diarrheal diseases from the aspect of flies density, behavior and the way of processing and storage of food.
ABSTRAK
Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan dinegara berkembang terutama di Indonesia.Kejadian diare di Sumatera Barat sekitar 10% dari jumlah penduduk dikalikan dengan angka kesakitan nasional. Sedangkan diare di Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2014 menunjukan peningkatan kasus sebanyak 7.017 kasus. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dengan pendekatan cross sectional dimana variabel independent yaitu tingkat kepadatan lalat, perilaku, pengolahan serta penyimpanan makan dengan variabel dependent yaitu kejadian diare pada balita di sekitar Pasar Sarilamak. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 56 orang. Hasil penelitian yang didapatkan dari tingkat kepadatan lalat sedang 64.3%, perilaku responden yang buruk 60.7%, Pengolahan dan penyimpanan makanan yang buruk 33,9% dan yang menderita diare 20 orang (35.7%). Hasil uji statistik menunjukan hubungan bermakna anatara kepadatan lalat dengan kejadian diare dengan (Pvalue = 0.001) dengan OR = 7.694, perilaku ibu dengan kejadian diare di dapatkan (Pvalue = 0.034) dengan OR = 4.200, cara pengolahan dan penyimpanan makanan di dapatkan hasil (Pvalue = 0,029) dengan OR = 4.278. Kesimpulan dari hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian besar responden menderita penyakit diare dari aspek tingkat kepadatan lalat, perilaku serta cara pengolahan dan penyimpanan makanan. Oleh karena itu diperlukan kesadaran masyarakat tentang pola hidup bersih dan pengetahuan tentang diare.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andriani. 2010. Analisis Faktor Resiko Kejadian Diare Pada Anak Usia Dibawah 2
Tahun di RSUD Koja Jakarta. Jakarta. Universitas Indonesia.
Aristin, I. 2015. Pengaruh Faktor Lingkungan dan Perilaku Pengolahan Makanan
Terhadap Kejadian Diare. Jurnal Kesehatan Lingkungan Poltekkes Denpasar.
Chandra, B. 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Konteks Kesehatan
Lingkungan. Jakarta: EGC
Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten
Limapuluh Kota. Sarilamak. DKK Limapuluh Kota.
Dinas Kesehatan Profinsi Sumbar. 2014. Profil Kesehatan Sumbar. Padang. Dinas
Kesehatan.
Depkes RI. 2011. Pedoman Pencegahan Dan Pengobatan Diare. Jakarta. Direktorat
Jendral Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. 2010. Pemberantasan Serangga Dan Binatang Pengerat. Jakarta.
Direktorat Jendral Pengendalian Lingkungan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Dianing, W, P. 2011. Hubungan Tingkat Kepadatan Lalat (Musca Domestica) Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Pemukiman Di Sekitar TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universita Sumatera Utara.
Hastutiek, P. 2007. Potensi musca domestica Sebagai Vektor Beberapa Penyakit.
Jurnal Kedokteran Universitas Brawijiya Malang. Vol. XXIII, No. 3
Kamila, L, dkk. 2012. Hubungan Praktek Personal Hygiene Ibu Dan Kondisi Sanitaasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Kampung Dalam Kecamatan Pontianak Timur. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. Vol. 11, No. 2
Kemenkes RI. 2011. Profil Kesehatan Indonesia 2011. Jakarta. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Mauliku, N, dkk. 2010. Hubungn Antara Perilaku Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Kesehatan Masyarakat STIKes Ahmad Yani.
Naimah, N, dkk. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Hygiene Sanitasi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Jati Bogor. Kebidanan Politeknek Harapan Baersama.
Notoatmodjo, S.2015. Kesehatan Massyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: Rineka Cipta. Pratama, N,R. 2013. Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan Dan Personal Hygiene
Ibu Denagan Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Sumurejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat UNDIP. Vol. 2, No. 1
Riset Kesehatan Dasar. 2013. Angka Kejadian Penyakit di Masyarakat. Padang.
Dinas Kesehatan Profinsi Sumbar.
Suraatmaja. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta. Rifindo Cipta.
Safira, S, dkk. 2015. Hubungan Kepadatan Lalat, Pesonal Hygiene Dan Sanitasi Dasar Dengan Kejadian Diare Pada Balitadi Lingkungan Kelurahan Paya Pasir. Kesehatan Lingkungan FKM USU.
Suandi. 2009. Pengantar Kesehatan Lingkungan: Jakarta: Kedokteran EGC Widoyono. 2008. Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Wulansari, E. 2012. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol 3 No 3. 128-135.
DOI: http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v3i1.149
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
HUMAN CARE JOURNAL
Published by Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Indonesia
© Human Care Journal e-ISSN : 2528-665X P-ISSN : 2685-5798