POTENSI EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA LAM) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI (PROPIONIBACTERIUM ACNES)

Oryza Sativa Fitriani, Fajrian Aulia Putra, Yulia Yesti, Harry Ade Saputra, Novia Wirasti

Abstract


Abstract: This study aims to determine the antibacterial potential of ethanol extract of Moringa leaves again: st the growth of Propionibacterium acnes bacteria. Antibacterial activity test was carried out by disc diffusion method, and compared the average inhibition zones of each ethanol extract of Moringa leaves from 3 different concentrations, namely concentrations of 10%, 20% and 30%. The results of the disc diffusion test of Moringa oleifera (Moringa oleifera Lam) ethanol extract were characterized by the diameter of the inhibition zone at a concentration of 10% at 16 mm, a concentration of 20% at 17.5 mm, and a concentration of 30% at 18.5 mm. From the results of the study, it can be concluded that the ethanolic extract of Moringa leaves has the potential to inhibit the growth of Propionibacterium acnes bacteria at concentrations of 10%, 20% and 30%, respectively, of 16 mm, 17.5 mm, and 18.5 mm with a strong category. Based on these results, it can be seen that the higher the concentration used, the greater the diameter of the inhibition zone obtained.

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri ekstrak etanol daun kelor terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram disk, dan membandingkan rata-rata zona hambat dari masing-masing ekstrak etanol  daun kelor dari 3 konsentrasi berbeda, yaitu konsentrasi 10%, 20% dan 30%. Hasil uji difusi cakram ekstrak etanol daun kelor (Morinmga oleifera Lam)  ditandai dengan diameter zona hambat pada konsentrasi 10% sebesar 16 mm, konsentrasi 20% sebesar 17,5 mm, dan konsentrasi 30% pada 18,5  mm. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kelor mempunyai potensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 10%, 20% dan 30% secara berurutan sebesar 16 mm, 17,5 mm, dan 18,5 mm dengan kategori kuat. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui, bahwa semakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka semakin besar pula diameter zona hambat yang didapatkan.


Full Text:

PDF

References


Bhagawan, W. S., R. Atmaja, S. Atiqah. 2017. Optimization and, Januari 2021 41 Quercetin Release Test of Moringa Leaf Extract (Moringa oleifera) in Gel Microemulsion Preparation. J. Islamic Pharm, 2: 34-42

Berliana, H., & Pujiyanto, S. (2020). Analisis Efektivitas Probiotik di dalam Produk Kecantikan sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. 3(2).

Cavalieri, S. J.; Harbeck, R. J.; McCarter, Y. S.; Ortez, J. H.; Rankin, I. D.; Sautter, R. L.; Sharp, S. E.; Spiegel, C. A. 2005. Manual of Antimicrobial Susceptibility Testing; American Society for Microbiology: USA.

Depkes RI, 2000. Parameter Standard Umum Ekstrak Tumbuhan Obat cetakan pertama, Direktor Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Depkes RI, 1995. Farmakope Indonesia.IV. Edited by Departemen Kesehatan RI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Fitriani Desi, & Dwi Lestari. (2022). Uji Karakteristik dan Skrining Fitokimia Pada Fraksi Etil Asetat Daun Mangga Kasturi (Mangifera Casturi Kostem). Borneo Student Research. Vol 3. No 22.

Farnsworth, N.. (1996) ‘Biological and Phytochemical Creening of Plants’.J.Pharm, p. Sci 55.

Hanani, E. (2017). Analisis Fitokomia. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Iryani. A. Sri & Mardiana. 2022. Identifikasi senyawa antioksidan dari ekstrak abu pelepah sagu (Metroxylon sago) sebagai bahan pembantu dalam pembuatan bedak dingin. Agrokompleks Vol. 22 No.1

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Farmakope Herbal Indonesia, Edisi II. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Makita, C., Chimuka, L., Steenkamp, Paul., Cukrowska, Ewa., Madala, E., 2016, Comparative analyses of flavonoid content in Moringa oleifera and Moringa ovalifolia with the aid of UHPLC-qTOF-MS fingerprinting, South African Journal of Botany, 105 (2016)

Purwati, S., Lumora, S. V. T., & Samsurianto. (2017). Skrining Fitokimia Daun Saliara (Lantana camara L) Sebagai Pestisida Nabati Penekan Hama dan Insidensi Penyakit Pada Tanaman Holtikultura di Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Nasional Kimia 2017, 153–158

Rusli, D., Ade, A.R., dan Putra, A.N. 2016. “Formulasi Krim Clindamycin Sebagai Anti Jerawat Dan Uji Efektivitas Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes.” Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi1(2): 5–14.

Saragih, D. F., Opod, H., & Pali, C. (2016). Hubungan Tingkat Kepercayaan Diri dan Jerawat (Acne vulgaris) Pada Siswa Siswi Kelas XII di SMA Negeri 1 Manado. Jurnal E-Biomedik, 4(1), 0-7.

Taufiq, S.; Umi, Y.; Siti, H. 2015. Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Buah Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Escherichia Coli Dan Salmonella Typhi. Prosiding Penelitian SPeSIA UNISBA2015, 654–661

Wulandari, D., Sarwiyono, dan P. Suryowardoyo. 2015. Daya hambat ekstrak daun kelor dengan pelarut etanol dan dekok daun kelor (Moringa oleifera) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus agalactiae penyebab mastitis pada sapi perah. Jurnal Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.

Zahrah, H., Mustika, A., & Debora, K. (2018). Aktivitas Antibakteri dan Perubahan Morfologi dari Propionibacterium Acnes setelah Pemberian Ekstrak Curcuma Xanthorrhiza. Jurnal Biosains Pasca Sarjana, 1-10.




DOI: http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v8i2.2427

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 HUMAN CARE JOURNAL
Published by Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Indonesia
© Human Care Journal  e-ISSN : 2528-665X P-ISSN : 2685-5798

View Human Care Journal Stats