HUBUNGAN KUNJUNGAN POSYANDU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI NAGARI BALINGKA KABUPATEN AGAM
Annisa Uldina, Pagdya Haninda Nusantri Rusdi, Mega Ade Nugrahmi
Abstract
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh anak balita yang diakibatkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Salah satu peyebab stunting adalah terbatasnya layanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Hubungan Kunjungan Posyandu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Nagari Balingka Kabupaten Agam 2023. Jenis penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain analitik kolerasi. Responden berjumlah 84 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simplerandom sampling yaitu pengambilan sampel dimana setiap orang dalam populasi mempunyai kesempatan peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Hasil penelitian dari 84 responden yang diteliti diperoleh sebagian besar kunjungan posyandu yaitu ≥ 8 kali sebanyak 35 orang (41.6%) balita yang tidak stunting dan sebanyak 16 orang (19.03%) balita yang stunting. Sebagian kecil kunjungan posyandu yaitu < 8 kali sebanyak 20 orang (23.9%) balita yang tidak stunting dan sebanyak 13 orang (15.47%) balita yang stunting. Hasil analisis data dengan menggunakan Chi- Square yaitu, PValue 0.271 (>0.05) bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara Kunjungan Posyandu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Nagari Balingka Kabupaten Agam Tahun 2023. Kesimpulan dari variable yaitu tidak ada hubungan antara kunjungan posyandu dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan.