FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN IUD POST PLACENTA DI RSUD Dr RASIDIN PADANG
Abstract
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN IUD POST PLACENTA DI RSUD
Dr RASIDIN PADANG TAHUN 2016
Rini Febrianti
ABSTRAK
Penelitian ini berawal dari rendahnya penggunaan IUD Post Placenta di RSUD Dr Rasyidin kota Padang yaitu sebanyak 13,56% dari 693 orang ibu bersalin pada Tahun 2015. IUD Post Placenta adalah IUD yang dipasang dalam waktu 10 menit setelah lepasnya placenta pada proses persalinan pervaginam maupun persalinan dengan tindakan Secsio caesaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang berhubungan dengan penggunaan IUD Post Placenta di RSUD Dr. Rasidin Padang tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu post partum yang dirawat di rumah Sakit RSUD Dr. Rasidin dari bulan Juni – Agustus 2016 yang berjumlah 110 orang dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling. Data dianalisa menggunakan analisa univariat dan bivariat kemudian diuji dengan test statistik Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan dari 52 orang (78,8%) ibu memiliki tingkat pengetahuan rendah, Tingkat pendidikan menengah (55,8%), Informasi yang cukup dari tenaga kesehatan (61,5%). Ada hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan dengan penggunaan alat kontrasepsi IUD Post Placenta p value (<0,05). Tidak terdapat hubungan Informasi dari tenaga kesehatan dengan penggunaan IUD Post Placenta p value (0,528). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengguna IUD Post Placenta dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan pendidikan ibu. Diharapkan pada bidan agar meningkatkan konseling keluarga berencana dimulai pada saat Antenatal Care tentang pemasangan alat kontrasepsi IUD Post Placenta dengan menggunakan metode yang tepat.
Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, Pendidikan, Informasi tenaga kesehatan, Penggunaan IUD Post Placenta.
FACTORS OF RELATIONS WITH USED IUD POST PLACENTA IN RSUD Dr. RASIDIN PADANG 2016
Rini Febrianti
ABSTRACT
This study started from low Post Placenta IUD usage in RSUD Rasyidin Padang, 13,56% of 693 women gave birth in 2015. Post placenta IUD is used 10 minutes after placental detachment after per vaginam or secsiocaesaria birth. This study aims to analyze factors influencing Post Placental IUD usage in RSUD Dr. Rasidin Padang in 2016. The design of the study was analytical with cross sectional approach. Population was post partum woman in Rasidin Hospital from June to August 2016 as many as 110 participants with accidental sampling. Data was analyzed with univariate and bivariate test and also Chi-square test. Result was 52 participants (78,8) women had low knowledge, middle level of education (55,8%), sufficient information from health practitioners. Conclusion is Post Placenta IUD usage is influenced by woman's education level. It is suggested for midwife to increase health promotion during antenatal care about Post Placenta IUD usage with correct method.
Keywor d : Level of education, education, health care practitioner information, IUD Post Placenta Usage
Full Text:
PDFReferences
Anggraini,Y & Martini. (2011). Pelayanan Keluarga Berencana. Rohima Press : Yogyakarya.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. (2009). Evaluasi Pelaksanaan Program KB Nasional Semester I Tahun 2009. Jakarta: Penerbit Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.
Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. (2010). Jakarta : Riset Kesehatan Dasar 2010.
Darwani. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Oleh Akseptor Keluarga Berencana Di Wilayah Kerja Puskesmas Saree. Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan U’Budiyah Indonesia. Banda Aceh.
BKKBN, 2015. Informasi Data Program KB Nasional. BKKBN Indonesia.
Departemen Kesehatan RI. Undang – Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009, Jakarta.
Desmiwati (2013) Faktor – faktor yang berhubungan dengan Unetneed KB pasca salin IUD Post Placenta dikamar bersalin RSUP Dr. M.Jamil Padang.
Erfandi. (2009). Pengetahuan dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. http://for betterhealth.wordpress.com. (diakses pada 20 Januari 2013).
Grimes, David A, et al. Immediate post-partum insertion of intrauterine devices. Cochrane Database of Systematic Reviews, Issue. 2010.
Hidayati, Ratna. (2009). Metode dan Teknik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba Medika : Jakarta
Meilani, N., Setiyawati, N., Estiwidani, D. & Suherni. (2010). Pelayanan Keluarga Berencana. Fitramaya : Yogyakarta
Mubarak, Wahit I. (2011). Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Salemba Medika : Jakarta.
Notoatmodjo, 2003. Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta
, 2005. Perilaku dan Promosi Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta
, 2010. Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta
Purwandari, Atik. (2008). Konsep Kebidanan ; Sejarah dan Profesionalisme. EGC : Jakarta
Saifuddin, A. B., Affandi, B., Baharuddin, M., & Soekir, S. (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi 1. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta.
Saifuddin, A. B., Affandi, B., Baharuddin, M., & Soekir, S. (2010). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi 2. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta
Sulistyawati, Ari. (2011). Pelayanan Keluarga Berencana. Salemba Medika : Jakarta.
USAID. The ACQUIRE project : The postpartum intrauterine device, a training course for service providers, participant Handbook 2008.
Varney, H., Kriebs, J.M. & Gegor, C.L. (2006). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4. EGC : Jakarta.
Wawan.A. (2010). “Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia”.Edisi 2.Nuha Medika : Yogyakarta.
WHO (2008). Medical Eligibility Criteria for Contraceptive Use, 2008.
DOI: http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v3i1.68
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
HUMAN CARE JOURNAL
Published by Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Indonesia
© Human Care Journal e-ISSN : 2528-665X P-ISSN : 2685-5798