ANALISIS FAKTOR YANG MENYEBABKAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMANGKON
Abstract
Latar Belakang: Kejadian balita pendek atau biasa di sebut dengan stunting merupakan kejadian yang sedang di alami oleh balita di dunia saat ini. Pada tahun 2017 22,2 % atau sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting. Faktor penyebab stunting terdiri dari faktor basic seperti faktor ekonomi dan pendidikan ibu, kemudian faktor intermedier seperti jumlah anggota keluarga, tinggi badan ibu, usia ibu, dan jumlah anak ibu, selanjutnya adalah faktor proximal seperti pemberian ASI ekslusif, usia anak dan BBLR. Tujuan: Untuk Menganalisis faktor-faktor penyebab stunting di wilayah Kerja Puskesmas Kemangkon. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berbentuk deskriptif kualitatif. Sampel dikumpulkan dengan cara snowball sampling, sebanyak 7. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan berusia >40 tahun sebanyak 2 orang, berusia 25-40 tahun sebanyak 5 orang. 3 orang memiliki pendidikan SD, 1 orang tidak sekolah, 1 orang memiliki pendidikan SMA dan 2 orang memiliki pendidikan SMP. Terdapat 5 faktor yang menyebabkan stunting seperti: karakteristik informan yang mengalami stunting, faktor pendidikan ibu, faktor ekonomi, faktor jumlah anggota keluarga dan faktor pola asuh balita dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kemangkon. Simpulan: Pola asuh dan ekonomi pada informan sebagian besar dalam keadaan kurang yang dapat menyebabkan kejadian stunting pada balita
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v5i4.837
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
HUMAN CARE JOURNAL
Published by Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Indonesia
© Human Care Journal e-ISSN : 2528-665X P-ISSN : 2685-5798