GERAKAN TANAM SAYURAN DAN OBAT TRADISIONAL (GERTAK SAMBALADO) DALAM MENURUNKAN HIPERTENSI DI KELURAHAN BUKIT APIT PUHUN KECAMATAN GUGUK PANJANG KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2020

Vina Novela, Vivin Andika Juni

Abstract


Hipertensi adalah penyakit degenaratif dimana tekanan darah sistole >140mmhg dan diastole >90 mmhg dan penyakit ini bisa menjadi penyebab penyakit jantung koroner stroke dan gagal ginjal. Tekanan darah tinggi perlu pengobatan jangka panjang dan perlu pengontrolan. Jika penderita mengonsumsi obat farmakologi secara terus menerus maka akan berdampak buruk pada penderita. Berdasarkan uraian tersebut maka perlu dilakukan sosialisasi tentang cara mengendalikan hipertensi dengan gerakan tanam sayuran dan obat tradisional untuk menurunkan hipertensi. Keberhasilan sosialisasi ini sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat mengenai manfaat jenis tanaman yang berkhasiat sebagai obat yang telah diteliti secara empiris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan masyarakat untuk menenam sayuran dan obat tradisional dilahan kosong dekat rumah untuk menurunkan hipertensi di Kelurahan Bukit Apit Puhun Kota Bukittinggi. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pemberian intervensi berupa edukasi menggunakan leaflet secara tatap muka kepada masyarakat. Analisis data dengan melakukan pengukuran skor pengetahuan sebelum dan sesudah promosi kesehatan menggunakan uji independent t test. Hasil penilaian skor pengetahuan sebelum dan sesudah promosi kesehatan diperoleh nilai rata-rata skor pengetahuan sebelum promosi kesehatan yaitu 40,97±19,21 dan sesudah promosi kesehatan yaitu 90,65±13,65 dengan nilai p=0,000 pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kegiatan promosi kesehatan terhadap pengetahuan masyarakat tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA) hipertensi di Kelurahan Bukit Apit Puhun Kota Bukittinggi.


Full Text:

PDF

References


Glanys, Y & Rika,L 2017. Penatalaksanaan hipertensi Primer. Universitas Lmpung: Fakultas Kedokteran Volume 6 Nomor 1.

Suci Fariani S & Suheera. 2019. Pencegahan Dan Pengendalian Hipertensi Dan Asam Urat Ringan Melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Stikes Mitra Bunda Persada Bata. Program Study Sarjana Farmasi volume 3 nomor 2.

Lolita, Aulela Dkk 2017. Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Toga untuk hipertensi disubergung jetis bantul. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Fakultas Farmasi.

BPOM. (2004).Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Republik Indonesia Nomor HK.00.05.4.2411 tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam. Jakarta:BPOM

Rahayu, M, Rugiyah, Praptiwi, & Hamzah. (2002). Keanekaragaman Pemanfaatan Tumubuhan obat oleh suku Sasak di Taman Nasional Gunung Rinjani-Nusa Tenggara Barat. Prosiding Sinposium Nasional II Tumbuhan Obat dan Aromatik. Bogor. Kehati, LIPI, Apinmap, UNESCO dan JICA.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Empowering Society Journal
Diterbitkan oleh LPPM Universitas Fort de Kock Bukittinggi, Indonesia
© Empowering Society Journal e-ISSN: 2775-2402