FAKTOR KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMANEGERI 3 KOTA BUKITTINGGITAHUN 2019

Vina Novela

Abstract


Anemia is a condition when the number of red blood cells or hemoglobin (Hb) is insufficient for the physiological needs of the body. Teenagers are anemic if they have Hb levels <12.0 gr / dl. The number of anemia teenagers in Bukitinggi in 2017 was 41.75% and 60% of them found in SMAN 3 Kota Bukittinggi. The impact of anemia on teenager is a disruption to growth, decreased enthusiasm for learning and at the time of becoming a prospective mother, it can be at high risk during pregnancy and delivery. The aimed of this research was to determine the determinants factors of anemia in teenagers in SMAN 3 Kota Bukittinggi 2019.

 Analytical research method with cross sectional had been used as the design this research. The populations were all XI students at SMAN 3 in Bukittinggi. Then, by using systematic random sampling technique, 76 students were chosen as the samples. Anemia status data was obtained by measuring hemoglobin by using a hemoglobin ometer measuring device and the determinants of anemia occurrence by using 24-hour food recall questionnaires and forms. Then, it was analyzed by by univariate and bivariate with chi square test with α = 0.05.  From the results of the research it can be concluded that there was correlation between knowledge (p = 0.042 and OR = 2.989) and iron intake (p = 0.025 and OR = 3.345) with anemia. Moreover, there was no relationship between menstrual patterns p = 0.203 and OR = 2.299 with the incidence of anemia.

 In short, the factors associated with the incidence of anemia were knowledge and iron intake. Next, it is expected to teenagers to increase their knowledge about anemia and maintain consumption patterns, especially iron intake.

 


Full Text:

PDF

References


Adriani, M & Wirjatmadi, B. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat.

Jakarta: Kencana.

Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Arisman. (2009). Gizi dalam daur Kehidupan. Jakarta: Buku

Kedokteran EGC.

Badriah, D. L. (2011). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung: PT Refika Aditama.

Basith, A., Agustina, R., & Diani, N (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada

Remaja Putri. 5 (1).

Dapartemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. (2012). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. jakarta: Rajawali Pers.

Dieniyah, P ., Sari, M ., & Avianti, I.

(2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMK Analisis Kimia Nusa Bangsa Kota Bogor .

II(2).

Fikawati, S., Syafiq, A., & Veratamala, A. (2017). Gizi anak Dan Remaja. Depok: Rajawali Pers.

Irianto, K., & Waluyo, K. (2010). Gizi dan Pola Hidup Sehat. Jakarta: Yrama Widya.

Jaelani, M., Simanjutak, B. Y., & Yuliantini, E. (2017). Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan kejadian Anemia Pada Remaja Putri.

VIII(3).

Kalsum, U., & Raden, H. (2016). Kebiasaan Sarapan Pagi Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja di

SMA Negeri 8 Muaro Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 18(1), 09-18.

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan , 256.

Kemenkes RI. (2015). Petunjuk Pelaksanaan Surveilans Gizi. Jakarta: Direktorat Bina Gizi .

Kemenkes RI. (2015). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Infodatin.

Kumar, A., Goyal, A., Verma, N., & Mahesh, A. (2018). Study of

anemia among adolescent school girls and young adults. 5(4).

Laksmita, S., & Yenie, H (2018). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia dengan Kejadian Anemia di Kabupaten Tanggamus. XIV(1).

Lembaga Penelitian Stikes Fort de Kock. (2017). Panduan Penelitian & Penulisan Tugas Akhir/Skripsi. Bukittinggi.

Manuaba, I. C., Manuaba, B. F., & Manuaba, I. B. (2009). Memahani Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Mardalena, I. (2017). Dasar-Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka baru Press.

Masthalina, H., Laraeni, Y., & Dahlia, Y. P. (2015). Pola Konsumsi (Faktor

Inhibitor dan Enhancer FE) Terhadap status Anemia remaja

Putri. 11(1).

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Oktalina, E. (2011). Kejadian Anemia pada Remaja Putri SMAN 1 Lubuk

Sikaping Kabupaten Pasaman.

Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2012). Buku Petunjuk Penggunaan Media KIE Versi Pekerja dan Mahasiswa.

Jakarta.

Rudi, A., Masan, L., & Kwureh, H. N. (2018). Determinan Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada mahasiswi Kebidanan. 4(1).

Sari, A., Pamungkasari, E.P., & Dewi,Y.L. (2017). Hubungan Asupan Fe Dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri Anemia di SMK 2 Muhammadiyah Sukoharjo Dan

SMA N 1 Nguter. 8(4).

Satriani. (2018). Analisi Determinan Anemia Pada Remaja Putri (15-18 tahun) di Kecamatan Tamalate Kabupaten Jeneponto.

Sediaoetama, A. D. (2008). Ilmu Gizi. Jakarta: PT Dian Rakyat.

Setiati, S. (2014). Ilmu Penyakit Dalam (Vol. Jilid ll Edisi VI). Jakarta: Internal Publishing.

Siallagan, D., Swamilaksit, P., & Angkasa, D (2016). Pengaruh asupan Fe, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin C terhadap kadar hemoglobin pada remaja vegan.

(2).

Supariasa, I. N., Bakri, B., & Fajar, I. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Suryanti, Y., Netty A, I., Suryani, & Minfadlillah, I. (2017). Hubungan Pengetahuan dan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Remaja Putri di MTS Swasta Al-Hidayah Talang Bakung Kota jambi . 1(2).

Triwibowo, C., & Pusphandi, M. E. (2015). Pengantar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika.

Utami, B., Surjani ., & Mardiyaningsih, E. (2015). Hubungan Pola Makan Dan Pola Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Remaja Putri. 10(2).

WHO. (2014). Health for the World’s Adolescents. Summary, 1.




DOI: http://dx.doi.org/10.32883/jph.v1i2.1233

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JURNAL PUBLIC HEALTH
Published by Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Indonesia
© Jurnal Public Health  P-ISSN : 2407 - 2664