HUBUNGAN KADAR KALSIUM DALAM ASI DENGAN PANJANG BADAN BAYI USIA 6-12 BULAN
Abstract
Stunting merupakan masalah gizi utama yang terjadi pada Negara-Negara berkembang. UNICEF (2009) mengemukakan sekitar 80% anak stunting terdapat di 24 negara berkembang di Asia dan Afrika. Indonesia merupakan Negara urutan kelima yang memiliki prevalensi anak stunting tertinggi setelah India, China, Nigeria dan Pakistan. Di Sumatera Barat pada tahun 2013 prevalensi stunting sebesar 29,3% (DinKes Sumbar, 2014). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumatera Barat tahun 2015, prevalensi stunting di Kota Padang tahun 2015 sebesar 15%. Dari survei awal yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang, dari 10 bayi diukur panjang badannya didapatkan 4 bayi yang mengalami stunting, sedangkan prevalensi pemberian ASI ekslusif di wilayah tersebut cukup tinggi yaitu 54,66%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar kalsium dalam ASI dengan panjang badan bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang 2017. Waktu penelitian telah dimulai dari bulan januari 2017 sampai Agustus 2017. Desain penelitian yang digunakan “ Cross Sectional” dengan jumlah sampel 83 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling. Data dianalisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji korelasi pearson. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa rata-rata kadar kalsium dalam tubuh bayi usia 6-12 bulan adalah 125,4 mg/100 ml ± 29,12, rata-rata panjang badan bayi usia 6-12 bulan adalah 68,20 cm ± 2,371. Pada uji korelasi, didapatkan korelasi lemah antara kadar kalsium dalam ASI dengan panjang badan bayi usia 6-12 bulan (r=0,04).
Full Text:
PDFReferences
Moehji S. Ilmu Gizi 2, Penanggulangan Gizi Buruk. Papas Sinar Sinanti. Jakarta; 2013.
World Health Organization and UNICEF. Global Strategy for Infant and Young Child Feeding. Geneva: World Health Organization; 2003.
Al-Rahmad A H, Kajian stunting pada anak balita ditinjau dari pemberian ASI ekslusif, MP-ASI, status imunisasi dan karakteristik keluarga di kota Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Indonesia. Banda Aceh. 2010; 01:65-70.
UNICEF, Prevalensi stunting di 24 Negara Asia Afrika, salah satunya Indonesia; 2014.
Riskesdas, Prevalensi stunting nasional mulai dari tahun 2007, 2010 dan 2013; 2013.
DinKes Sumbar. Prevalensi stunting pada tahun 2013 di Sumatera Barat sebesar 29,3%. SUMBAR; 2014.
Jarjou LMA, Goldberg G R, Coward W A, Prentice A. Calcium intake of rural Gambian infants: a quantitative study of the relative contributions of breast milk and complementary foods at 3 and 12 month of age. Europe Journal Of Clinical Nutrition; 2012; 66, 673 – 677.
Chaidir M M, Citrakesumasari, Devintha V. Konsentrasi Mikronutrien Kalsium (Ca) Pada Asi Berdasarkan Determinan Ibu Dan Bayi Di Puskesmas Kassi-Kassi. [Tesis]. Makassar: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar ; 2015.
Kurniasari Y. Kadar kalsium serum pada anak stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan. [Tesis]. Bandung: Magister Kebidanan UNPAD; 2016.
Supriasa. Pertumbuhan parameter pada bayi dan anak balita. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2012; 01:45-60.
Hardinsyah. Hubungan kalsium dalam susu dengan tinggi badan anak. Jurnal Kesehatan Indonesia. 2008; 02:54-58.
Krummel. Pentingnya asupan kalsium bagi bayi dalam 1000 hari pertama kehidupan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2006; 01:23-31.
Endika R. Perbedaan pertambahan panjang badan antara bayi yang menyusui secara ekslusif dan susu formula [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; 2011.
Saptawati B. Korelasi antara asupan kalsium dengan indikator tinggi badan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2014; 01:59-63.
Lestari. Pentingnya zat gizi untuk bayi dalam pertumbuhan untuk masa depan yang sehat. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia. 2014; 01:52-57.
DOI: http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v6i2.1102
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
HUMAN CARE JOURNAL
Published by Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Indonesia
© Human Care Journal e-ISSN : 2528-665X P-ISSN : 2685-5798