ANALISA PELAKSANAAN INVESTIGASI KONTAK DAN PEMBERIAN TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PADA ANAK DI KOTA PARIAMAN TAHUN 2020
Muhammad Hendri, Finny Fitry Yani, Edison edison
Abstract
Tuberkulosis (TB) anak merupakan penyakit yang menjadi permasalahan kesehatan baik ditingkat Global, Nasional, sampai ketingkat kabupaten/kota. Dampak tidak dilakukannya penemuan kasus TB pada anak terutama balita yaitu beresiko tertular kuman TB yang menyebabkan balita menjadi sakit TB. Jika tidak diobati maka balita akan mengalami TB berat hingga terjadinya kematian. Masih rendahnya penemuan kasus TB pada balita disebabkan penemuan kasus masih bersifat pasif, yaitu menunggu di Puskesmas. Kebijakan Kementerian Kesehatan RI dalam penemuan kasus yaitu menggunakan pelaksanaan investigasi kontak TB. Penemuan kasus TB anak di Kota Pariaman 3 (tiga) tahun terakhir mengalami penurunan dan pemberian terapi pencegahan pada balita di Kota Pariaman belum pernah dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahun tarakhir ini. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran pelaksanaan investigasi kontak dan pemberian terapi pencegahan di Kota Pariaman Tahun 2020. Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu menggunakan mix methode. Hasilpenelitian pelaksanaan investigasi kontak TB belum berjalan optimal yang disebabkan karena masih lemahnya pernecanaan program TB sehingga tidak adanya anggaran khusus dalam pelaksanaan investigasi kontak. Selain perencanaan yang lemah, penyebab belum optimalnya pelaksanaan investigasi kontak adalah masih kurangnya koordinasi serta monitoring dan evaluasi baik dari tingkat Dinas Kesehatan maupun dari pihak Puskesmas.
Kata kunci: TB balita, investigasi kontak TB, Terapi Pencegahan TB