ANALISIS RESIKO DAN KEBIJAKAN STUNTING DI KOTA BUKITTINGGI
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat profil resiko stunting, mengetahui penyebab stunting, dan upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif pendekatan deskriptif, berupa FGD yang berlokasi di Kota Bukittinggi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) kasus stunting yang terjadi pada kalangan keluarga yang kurang mampu dan kelompok lainnya adalah keluarga yang mampu. Artinya, penyebab stunting bukan saja karena faktor ekonomi. (2) Penyebabbstunting dapat dilihat dari dua, yaitu penyebab langsung dan tidak langsung. Penyebab langsung 53,4% anak 6-23 bulan tidak mengosumsi makanam beragam, terutama kurangnya protein. 11% balita mengalami diare. Penyebab tidak langsung adalah 17,1% kabupatren rentan rawan pangan. 54,5% balita tidak dipantau pertumbuhannya secara rutin. 42,1% bayi tidak mendapatkan imunisi lengkap. 22,39% keluarga tidak mendapatkan akses sanitasi layak. Penyebab dasarnya adalah 9,7% berada di bawah garis kemiskinan. Dampak stunting yang terjadi adalah adanya gangguan metabolic pada saat dewasa. Kemudian gagal tumbuh, dimana berat lahir rendah, kecil, pendek, dan kurus. (3) Upaya pencegahan dapat dilakukan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-2 tahunn (Baduta). Rekomndasi dari peneliti adalah adanya program posyandu mengenai stunting, adanya SDM dalam pengelolaan stunting, peran orang tua, dan sarana dan prasarana yang memadai untuk menekan angka stunting.
Keyword: Stunting, Intervensi, Pertumbuhan.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v8i1.2314
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
HUMAN CARE JOURNAL
Published by Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Indonesia
© Human Care Journal e-ISSN : 2528-665X P-ISSN : 2685-5798