ANALISIS KEMATIAN IBU DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2023
Visti Delvina, Nina Fitri, Bepi Yamsarni, Sari Ida Miharti
Abstract
Kejadian angka Kematian Ibu Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung pada Tahun 2022, sebanyak 5 kasus kematian ibu, menunjukkan bahwa sumbangan terbesar terhadap kematian maternal yakni 90% terjadi pada masa persalinan dan pasca persalinan. Faktor yang berhubungan dengan kematian meliputi riwayat penyakit sebelumnya, penyebab medis, faktor SDM, komplikasi kebidanan, dan hambatan tingkat fasilitas.Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis Kematian Ibu di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung Tahun 2022. Metode Pelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode analisis naratif. Dilaksanakan pada bulan 08 Februari dan 08 Maret tahun 2023. Dari 13 Puskesmas dilakukan terhadap 2 Puskesmas Wilayah kerja Dinas Kesehatan di Kabupaten Sijunjung yakni Puskesmas Sijunjung dan Puskesmas Gambok dimana ada kasus kematian ibu. Dilakukan wawancara mendalam terhadap 25 informan, terdiri dari informan kunci yakni Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha, bidan koordinator, dan bidan desa. Dan informan pendukung yaitu Bidan PONEK, kader, ibu hamil, suami ibu hamil, ibu nifas dan suami ibu nifas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemenuhan tenaga SDM belum memadai terhadap kedua Puskesmas yakni Puskesmas Sijunjung dan Puskemas Gambok, kemudian pelaksanaan program KIA serta pengawasan / monitoring belum terlaksana optimal. Diharapkan kepala Puskesmas untuk kembali mengevaluasi terhadap SDM, pelaksanaan program KIA dan monitoring evaluasi. Karena Pelayanan kesehatan harus memiliki kompetensi profesional dalam memperbaiki derajat kesehatan ibu di dalam pelayanan kebidanan untuk menurunkan kejadian kematian ibu.