HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DENGAN KEJADIAN STUNTING DI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2023
Abstract
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang merupakan satu permasalahan satatus gizi balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Berdasarkan survei SSGBI tahun 2019 didapatkan bahwa angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2019 yaitu 27,7%. Salah satu faktor penyebab kejadian stunting yaitu tidak lengkapnya pemberian imunisasi dasar pada bayi dan balita. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pemberian imunisasi dasar lengkap dengan kejadian stunting di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2023. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional, dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu balita di Kabupaten Pasaman Barat. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 106 responden. Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa bahwa dari 106 responden yang ada didapatkan 25 (23,6%) pada kelompok kasus dan 81 (76,4%) pada kelompok kontrol dan sebagian besar yaitu 92 (86,8%) memberikan imunisasi dasar lengkap. Hasil analisis statistik didapatkan p-value 0.001, artinya ada hubungan antara pemberian imunisasi dasar lengkap dengan kejadian stunting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah imunisasi lengkap berhubungan dengan kejadian sunting dan diharapkan kepada seluruh ibu bayi dan balita agar memberikan imunisasi dasar lengkap kepada bayinya.
Full Text:
PDFReferences
Agustia, A. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Tahun 2020 Skripsi.
Agustina, N. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Puskesmas Plaju Palembang.
Amboro, Danang Dwi. 2020. Konvergensi Pencegahan dan Penanganan Sunting (Gagal Tumbuh Bayi) Di DesaBagunjiwo Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta. Skripsi Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa Yogyakarta
Apriluana, G. (2018). Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita ( 0-59 Bulan ) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara, 247–256.
Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan ( The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas ), 3(1).
Astuti, Sri., Megawati, Ginna., Samson. 2018. Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol.7 No.3 2018: 185 – 188
Budiastutik, I., & Rahfiludin, M. Z. (2019). Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang Risk Factors of Child Stunting in Developing Countries, 122–126.
Candarmaweni., Rahayu, Amy Yayuk Sri. 2020. Tantangan Pencegahan Stunting Pada Era Adaptasi Baru New Normal Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Pandeglang. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI Vol.9 No.3 September 2020 : 136-146
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. 2017. Laporan Kinerja Dinas Kesehaan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017
Eko setiawan ,dkk.2018. “Faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan diwilaya kerja puskesmas andalas kecamatan padang timur kota padang tahun 2018”. Jurnal kesehatan andalas.
Fitriani, E. K. A. Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Pemberian Imunisasi Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Tanjung Seloka Kabupaten Kota Baru (2017).
Hafid f,dkk. 2017. Indonesia journal of Human Nutrition . Indones. J. Hum. Nurt 1 : 79-87.doi :10,217761ub.ijhn.2016.003.suplemen 5.
Humairah Daming, dkk. 2019. ”faktor – faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak usia dini puskesmas solo kabupaten pinang”. Jurnal ilmiah fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah pare-pare
Kementrian Kesehatan RI. 2021. Laporan Kinerja Kementrian Kesehatan Tahun 2020.
Kementrian PPN / Bappenas. 2018. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten / Kota. Kementrian Perencanaan dan Pembangunan Nasional
Komalasari, Supriati, E., Sanjaya, R., & Ifayanti, H. (2020). Faktor-Faktor Penyebab kejadian stunting pada balita, 1(2), 51–56.
Kurniasih,N.2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Stunting Anak Usia 24-59. Jurnal Injec, Vol.1 No 2,Pp. 146-154.
Mayasari, Dini Intan. 2019. Evaluasi Program Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Dalam Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember Tahun 2018. Skripsi Universitas Jember.
Mellisa, D., Latifah, Neneng Siti, H, Z., & Isnaini, N. (2021). Peningkatan Kadar Hemoglobin (Hb) Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Dengan Konsumsi Jus Jambu Biji ( Psidium Guajava. L ), 7(1), 109–115.
Muthia, Gina., Edison., Yantri, Eny. 2019. Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting Ditinjau dari Intervensi Gizi Spesifik Gerakan 1000 HPK di Puskesmas Pegang Baru Kabupaten Pasaman. Jurnal Kesehatan Andalas, Vol.8 No.3
Novianti, S., & Padmawati, R. S. (2020). Hubungan Faktor Lingkungan Dan Perilaku Dengan Kejadian Stunting Pada Balita : Scoping Review, 16(1), 153–164.
Parede, R. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24 – 59 Bulan Di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara Tahun.
Permanasari, Yurista., et al. 2020. Tantangan Implementasi Konvergensi pada Program Pencegahan Sunting di Kabupaten Prioritas. Jurnal Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol.30 No.4 Desember2020 : 315-328
Purba, Sri Hajjah. 2019. Analisis Implemenasi Kebijakan Penurunan Stunting di Desa Secanggang Kabupaten Langkat. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
Pusdatin Kemenkes.2018. “situasi balita pendek”. Info DATIN . pusat informasi data dan informasi kementrian kesehatan RI Jakarta.
Rahayu,dkk.2018. Study Guide. Stunting dan upaya pencegahannya bagi mahasiswa kesehatan masyarakat. Yogyakarta. Penerbit CV Mine. Buku- Referensi.Study-Guide Stunting-2018.
Saputri, Rini Archda. 2019. Upaya Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Sunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Dinamika Pemerintahan Vol.2 No.2 Agustus 2019 : 152-168
Sekretariat Wakil Presiden RI. 2017. 100 Kabupaten / Kota Prioritas Unuk Intervensi Anak Kerdi (Stunting). Tim Nasional Percepaan Penanggulangan Kemiskinan.
Sukirno,R. 2019. “Kesabaran ibu merawat bayi BBLR”. Journal of Psychological perspective, 1(1). 1-14.
Trisira, Natasha Puteri. 2021. Monitoring Program Penanggulangan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Sunggal Tahun 2020. Skripsi Universitas Sumatera Utara.
Uliyanti, Tamtomo, didik gunawan, & Anantanyu, S. (2017). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan, 3(2), 1–11.
Wulandari, Adinda Tri., Inayah., Prilly, Nindya Nuriesta. 2020. Analisis Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting di Indonesia. Fakultas Keehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Yuliza Anggraini & Pagdya Haninda NR.2019. “Faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas air Bangis Kabupaten Pasaman Barat”. Dinamika Kesehatan Journal kebidanan dan keperawatan vol 16 No.2 . 2019.
Yuliana, Hakim dkk.2019. “Stunting dengan melibatkan keluarga”. Sulawesi Selatan : Yayasan Amar Cendekia Indonesia
DOI: http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v8i3.2729
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
HUMAN CARE JOURNAL
Published by Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Indonesia
© Human Care Journal e-ISSN : 2528-665X P-ISSN : 2685-5798