Penyakit kanker serviks menempati urutan kedua di Indonesia, penyakit kanker serviks dengan angka kejadian tinggi setelah penyakit kanker payudara. Data rekapitulasi deteksi dini kanker serviks di Indonesia, angka yang di curigai kanker serviks di Bali sebanyak 254 kasus. Sejumlah 70% atau 34 orang wanita usia menikah (20-30 tahun) paling banyak terkena kanker serviks. Banyak kasus kanker serviks terjadi pada Wanita Usia Subur (WUS). Kanker serviks bisa di cegah dengan deteksi dini yaitu pemeriksaan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA), tapi keikutsertaan masyarakat melakukan pemeriksaan IVA masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan WUS terhadap kanker serviks dengan menggunakan metode iva test di Kota Bukittinggi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel 27 orang. Teknik sampling mempergunakan simple random sampling. Hasil : lebih dari separoh 15 orang (55,6%) responden memiliki pengetahuan yang tinggi,lebih dari separoh sebanyak 14 orang (51,9%) responden memiliki sikap yang positif.
Dewi, N.K.P. (2018) ‘Hubungan antara Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kanker Serviks dengan Keikutsertaan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat’, Jurnal Ilmiah Kebidanan : The Journal of Midwifery, 7(1), pp. 22–30.
Prabowo, E. (2023). HUBUNGAN TINGKAT
PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DENGAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS METODE IVA DI DUSUN KARANGLO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBAMAN. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 09(01), 54-60.