HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI NAGARI SIALANG KECAMATAN KAPUR IX KABUPATEN 50 KOTA TAHUN 2024
Chyka Febria, Yofa Sukmawati, Hazzahra Qalbani
Abstract
Stunting adalah masalah defisiensi gizi yang paling kritis secara global, stunting akibat dari multifactor. Menurut data Riskesdas tahun 2018 angka kejadian stunting sejumlah (31,24%), angka kejadian stunting di Kabupaten 50 Kota sejumlah 23% dan di Nagari Sialang ada 59 kasus stunting yang dialami balita. Penelitian ini memiliki tujuan agar bisa mengetahui analisis sanitasi lingkungan terhadap kejadian stunting. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah mixed method (metode campur) dengan menggunakan desain sequential explonatory. Penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 304 balita dengan sampel 75 responden. hasil penelitian sebagian besar dengan sanitasi tidak memenuhi syarat dengan jumlah 49 responden (65,3%) di Nagari Sialang Kecamatan Kapur IX Kabupaten 50 Kota. Kesimpulan ada hubungan sanitasi lingkungan (persediaan air bersih, tempat pembuangan sambah dan limbah dan pembuangan kotoran) dengan kejadian stunting pada balita di Nagari Sialang Kecamatan Kapur IX Kabupaten 50 Kota dengan p-value 0,002, hal ini terbukti belum tuntasnya intervensi terhadap jamban sehat. Saran peneliti untuk berikutnya adalah pentingnya penelitian dengan variabel atau faktor resiko yang berbeda dengan penelitian ini.