HUBUNGAN RISIKO LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KECACINGAN DI SDN 09 AIR PACAH

Aulia Rahmi Cheni, Ririn Arminsih Wulandari, Mila Sari

Abstract


Lingkungan yang buruk (jamban yang tidak memenuhi syarat dan sanitasi lingkungan yang buruk) serta hygiene perorangan (kebiasaan makan dan kebiasaan mencuci tangan) merupakan faktor yang sangat mempengaruhi tingginya prevalensi kecacingan siswa SD di Kecamatan Koto Tangah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko lingkungan (hygiene perorangan dan sanitasi dasar rumah) terhadap penyakit kecacingan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I – III, SDN No. 09 Air Pacah, jumlah populasi sebanyak 212 orang. Sampel pada penelitian ini adalah 68 sampel yang diambil secara simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis bivariat yang menggunakan sistem komputer dengan uji Chi-square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (52,9%) hygiene perorangan siswa adalah buruk, lebih dari separuh (57,4%) sanitasi dasar rumah yang buruk, lebih dari separuh (60,3%) siswa mengalami penyakit kecacingan. Dalam penelitian ini juga didapatkan ada hubungan bermakna terhadap penyakit kecacingan adalah faktor hygiene perorangan dan faktor sanitasi dasar rumah.

Disarankan kepada siswa supaya lebih meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari penyakit kecacingan. Kepada pihak sekolah agar lebih mengutamakan kebersihan sekolah dan kepada pihak Puskesmas agar secara rutin memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah mengenai penyakit kecacingan

Full Text:

PDF

References


Chandra, Budiman. 2007

Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Buku Kedokteran ECG

Dainur. 1993

Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Widya Medika

.2010 visi dan Misi Depkes Tahun 2010-2014. Diakses pada tanggal 11 Desember 2011. Dari: http://id.wikipedia.org/wiki/visidanmisidepkestahun2010.

Depkes RI, 2004

Penyelidikan Dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa ( Pedoman Epidemiologi Penyakit). Jakarta : Depkes RI

, 2004, Pedoman Umum Program Nasional Pemberantasan Cacingan di

Era Desentralisasi, Jakarta: Depkes R.I.

, 1990, Materi Pelatihan Dokter Kecil, Jakarta: Depkes R.I

Dinas Kesehatan Kota Padang 2009

Entjang, Indan. 2000

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Hendrawan, 1990

Kebiasaan anak usia sekolah terhadap kecacingan. Diakses tanggal : 17 Desember 2011. Dari http/: Hendrawan,Kebiasaan anak usia sekolah terhadap kecacingan//html

Jalaluddin, 2009

Pengaruh Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene dan Karakteristik Anak terhadap Inveksi Kecacingan Pada Murid Sekolah dasar di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe, Lhokseumawe. Universitas Sumatera Utara

Jokoatmiko,Suparno, 2009

Faktor lingkungan yang mempengaruhi kecacingan. Diakses tanggal 21 Desember 2011. Dari http//: Faktor lingkungan yang mempengaruhi kecacingan//jokoatmiko.2009

Kusnoputranto, Haryoto dan Dewi Susana. 2000

Kesehatan Lingkungan. Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007

Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Oeswari, E. 1991,

Penyakit dan Penanggulangannya, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Safar, Rosdiana, 2010

Parasitologi Kedokteran. Bandung : CV Yrama Widya

Slamet, Juli Soemirat. 2004

Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University

Soedarmo, Sumarmo S Poorwo, dkk, 2010

Infeksi Dan Pediatri Tropis. Jakarta : IDAI

Srisasi Gandahusada, 2000

Parasitologi Kedokteran edisi ke 3, Jakarta: EGC




DOI: http://dx.doi.org/10.32883/hcj.v9i2.3043

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 HUMAN CARE JOURNAL
Published by Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Indonesia
© Human Care Journal  e-ISSN : 2528-665X P-ISSN : 2685-5798

View Human Care Journal Stats