PENGARUH PELATIHAN BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENANGANAN KEGAWATDARURATAN
Yul Afni
Abstract
Isu kesehatan di indonesia yang menjadi perhatian diantaranya adalah kematian kecelakaan lalu lintas dan penanganan kritis serta kegawatdauratan. Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) termasuk sarana untuk mendukung Progam Sustainable Development Goals (SPDGs) sebagai indikator pembangunan global saat ini. Menurut World HealthOrganization (WHO) tahun 2019, kematian karena jantung atau penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomer 1 (satu), sedangkan kematian karena kecelakaan merupakan penyebab kematian nomor 3 (tiga). Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support membahas masalah penanggulangan pasien kegawatdaruratan trauma maupun kardiovaskuler secara cepat dan tepat berdasarkan prioritas masalah yang bertujuan untuk mengurangi angka kematian dan kecacatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelatihan BTCLS terhadap perilaku perawata dalam penanganan Kegawatdaruratan. Metode Penelitian Ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan Angket dalam bentuk Googleform. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif baik berupa data kualitatif dan kuantitatif dengan software SPSS versi 23.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh pelatihan BTCLS terhadap perilaku perawat dalam penanganan Kegawatdarutan menunjukan nilai Peserta pelatihan yang memeiliki pengetahuan baik dalam memberikan pertolongan kegawatdaruratan berjumlah 34 (85%) sedangkan yang kurang baik 6 orang ( 15%).