Author Guidelines

PEDOMAN PENULISAN MANUSKRIP PHYSIO MOVE JOURNAL PROGRAM STUDI FISIOTERAPI UNIVERSITAS FORT DE KOCK

Persyaratan Umum Penulisan Manuskrip
Pedoman bagi penulis manuskrip dapat dijabarkan sebagai berikut.

  1. Manuskrip ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan kerapatan baris satu spasi, font Times New Roman 12, ukuran kertas A4, format dua kolom, dan margin last costum setting (top 2.54 cm; left 2.8 cm; bottom 2,54 cm; right 2,54 cm).
  2. Panjang manuskrip ilmiah hendaknya berkisar antara 6000 – 9000 kata atau kurang lebih 10-15 halaman, termasuk gambar, grafik atau tabel (jika ada) yang menyertainya.
  3. Istilah-istilah dalam bahasa asing atau bahasa daerah dalam teks ditulis dalam huruf miring (italic).
  4. Tinjauan pustaka (literature review) tidak dicantumkan sebagai bagian dari struktur artikel. Dengan demikian pengutipan pustaka yang dianggap penting dapat dipadukan dalam bab pendahuluan (introduction) atau dalam pembahasan. Pengutipan pustaka dalam pembahasan seperlunya saja dan yang lebih diutamakan adalah pembahasan terhadap hasil analisis data yang ditemukan sendiri.
  5. Manuskrip dikirim melalui submit pada situs web: ojs.fdk.ac.id setelah melalui proses registrasi (register), dan login pada website di atas. Bagi yang tidak submit melalui www.ojs.fdk.ac.id, tidak dapat diproses oleh sistem OJS Physio Move Journal.
  6. Naskah yang masuk akan diseleksi oleh sistem dan akan diteruskan kepada reviewer (mitra bebestari) sesuai dengan bidang artikel.
  7. Naskah yang sudah direview oleh reviewer (mitra bebestari) akan dikembalikan kepada penulis jika dibutuhkan perbaikan menurut reviewer. Setelah penulis melakukan perbaikan sesuai dengan masukan dan penilaian reviewer, kembali dikirim oleh penulis.
  8. Naskah yang sudah direvisi oleh penulis akan direview kembali oleh mitra bebestari, jika mitra bebestari merekomendasikan untuk layak diterbitkan, maka naskah akan diterbitkan secara online. Jika mitra bebestari menyatakan masih diperlukan perbaikan, maka naskah akan dikirimkan kembali ke penulis untuk direvisi lagi.

Struktur Artikel Ilmiah
Secara umum struktur artikel ilmiah hasil penelitian lapangan dan artikel ilmiah penelitian konseptual relatif sama. Struktur artikel ilmiah hasil penelitian atas 10 bagian utama yaitu: (1) judul; (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) metode; (7) hasil dan pembahasan; (8) simpulan; (9) ucapan terima kasih dan (10) daftar pustaka. Adapun struktur artikel ilmiah penelitian konseptual terbagi menjadi 9 bagian utama yaitu: (1) judul; (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) pembahasan; (7) simpulan; (8) ucapan terima kasih dan (9) daftar pustaka. Masing-masing bagian diberikan penjelasan sebagai berikut. (TEMPLATE DAPAT DIUNDUH DI SINI).

 

a) Judul

  1. Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih dari 12, sudah termasuk kata penghubung. Agar judul dapat dibuat singkat dan ringkas dalam 12 kata, hindari kata penghubung dan penyebutan obyek, tempat atau bahan penelitian yang sangat terperinci.
  2. Judul mengandung kata-kata kunci dari topic yang diteliti.
  3. Jenis huruf Times New Roman, 14, Bold, Kapital dengan jarak baris satu spasi.
  4. Judul dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, sesuai dengan bahasa yang dipergunakan dalam manuskrip.
  5. Hindari penggunaan singkatan, rumus dan rujukan.

b) Baris kepemilikan (authorship lines)

  1. Afiliasi kelembagaan penulis mengikuti tempat dimana yang bersangkutan bekerja.
  2. Nama-nama penulis hendaknya hanya orang yang benar-benar berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil, pembahasan, dan penulisan laporan.
  3. Jabatan akademik/ fungsional atau gelar kesarjanaan tidak perlu dicantumkan.
  4. Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan nama negara, ditulis di bawah nama penulis beserta alamat pos, email dan faksimili (kalau ada) untuk keperluan korespondensi.
  5. Jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari kelembagaan berbeda, maka semua alamat dicantumkan dengan memberikan tanda superskrip huruf kecil mulai dari a pada belakang nama penulis secara berurutan.
  6. Nama penulis korespondensi diberi tanda bintang (*).
  7. Nama penulis Times New Roman, 12, Bold, tidak boleh disingkat

c) Abstrak

  1. Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi isu-isu pokok, temuan utama, kebaruan, rekomendasi penelitian ke depan, metode penelitian, hasil dan simpulan.
  2. Abstrak ditulis dalam satu paragraf; ditulis dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris); panjang abstrak berkisar tidak lebih dari 200 kata ditulis dalam satu paragraf.
  3. Hindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum.

d) Kata Kunci

  1. Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan atau kelompok kata.
  2. Ditulis sesuai urutan abjad.
  3. Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;).
  4. Hindari banyak kata penghubung (dan, dengan, yang dan lain-lain).

e) Pendahuluan

  1. Hindari sub-sub di dalam pendahuluan.
  2. Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah, permasalahan dan tujuan penelitian.
  3. Persentase panjang halaman pendahuluan antara 10-15% dari panjang keseluruhan sebuah manuskrip.
  4. Rujukan ditunjukkan dengan menuliskan nama keluarga/ nama belakang penulis dan tahun terbitan, tanpa nomor halaman. Landasan teori ditampilkan dalam kalimat-kalimat lengkap, ringkas, serta benar-benar relevan dengan tujuan penulisan artikel ilmiah.

f) Metode Penelitian

  1. Informasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi subyek/ bahan yang diteliti, alat yang digunakan, rancangan percobaan atau desain yang digunakan, teknik pengambilan sampel, variabel yang akan diukur, teknik pengambilan data, analisis dan model statistik yang digunakan.
  2. Hindari penulisan rumus-rumus statistik secara berlebihan.
  3. Jika menggunakan metode yang sudah banyak dikenal, sebutkan nama metodenya saja. Jika diperlukan, sebutkan sumber rujukan yang digunakan sebagai acuan.
  4. Untuk penelitian kualitatif, metode penelitian dapat menyesuaikan.

g) Hasil dan Pembahasan

  1. Format hasil penelitian dan pembahasan tidak dipisahkan, mengingat jumlah halaman yang tersedia bagi penulis terbatas.
  2. Hasil penelitian dapat disajikan dengan dukungan tabel, grafik atau gambar sesuai kebutuhan, untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal.
  3. Judul tabel dan grafik atau keterangan gambar disusun dalam bentuk frase (bukan kalimat) secara ringkas.
  4. Keterangan gambar/ grafik diletakkan di bawah gambar/ grafik tersebut, sedangkan judul tabel diletakkan di atasnya. Judul diawali dengan huruf kapital.
  5. Jangan mengulang menulis angka-angka yang telah tercantum dalam tabel di dalam teks pembahasan. Jika akan menekan hasil yang diperoleh sebaiknya sajikan dalam bentuk lain, misalnya persentase atau selisih. Untuk menunjukkan angka yang dimaksud, rujuk saja tabel yang memuat angka tersebut.
  6. Pada umumnya jurnal internasional tidak menginginkan bahasa statistik (seperti: significantly different, treatment, dll) ditulis dalam pembahasan. Hindari copy dan paste tabel hasil analisis statistik langsung dari software pengolah data statistik.
  7. Materi pembahasan terutama mengupas apakah hasil yang didapat sesuai dengan hipotesis atau tidak, dan kemukakan argumentasinya.
  8. Pengutipan rujukan dalam pembahasan jangan terlalu panjang (bila perlu dihindari).
  9. Sitasi hasil penelitian atau pendapat orang lain hendaknya disarikan dan dituliskan dalam kalimat sendiri (tidak menggunakan kalimat yang persis sama).
  10. Kumpulan penelitian sejenis dapat dirujuk secara berkelompok.

h) Simpulan

  1. Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian, dan diungkap bukan dalam kalimat statistik.
  2. Ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk numerical.

i) Ucapan Terimakasih

  1. Ucapan terimakasih umumnya ditempatkan setelah simpulan.
  2. Berisi ucapan terimakasih kepada lembaga pemberi dana, dan atau individu yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan manuskrip.

 

j) Daftar Pustaka

Ketentuan umum penulisan daftar pustaka:

  1. Sistem rujukan dan daftar pustaka wajib menggunakan program Mendeley (www.mendeley.com), End Note (www.endnote.com), yang mengunakan sistem APA (Association Psychology of America)
  2. Untuk artikel hasil penelitian, daftar pustaka dirujuk dari sekitar 10-15 artikel jurnal ilmiah.
  3. Kemutakhiran jurnal ilmiah yang dirujuk harus diperhatikan, sekurang-kurangnya merupakan hasil publikasi yang relevan dalam 10 tahun terakhir.
  4. Daftar pustaka disusun secara alfabet berdasarkan urutan abjad nama penulis.
  5. Ketentuan nama penulis: nama yang ditampilkan adalah nama akhir (nama keluarga) penulis diikuti dengan singkatan nama awal (dan tengah jika ada). Jika penulisnya lebih dari satu orang, maka cara penulisannya sama.
  6. Penulisan judul rujukan diawali dengan huruf kapital hanya pada awal kalimat.
  7. Setiap penulisan nama, tahun, judul artikel dan seterusnya diakhiri dengan titik (.) sebelum dilanjutkan kata berikutnya. Khusus penulisan volume (nomor) jurnal diberi tanda titik dua (:) tanpa jarak spasi. Contoh-contoh penulisan dapat dilihat pada penjelasan setiap jenis pustaka yang layak dirujuk.
  8. Manuskrip hendaknya merujuk atau mengutip salah satu atau beberapa artikel Physio Move Journal.
  9. Rujukan yang digunakan minimal 80% sumber primer dan terbitan 5 (lima) tahun terakhir.

 

Ketentuan penulisan rujukan berdasarkan jenis rujukan:

Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam jurnal ilmiah, ditulis mengikuti urutan: nama penulis. tahun. judul artikel. nama jurnal. volume(nomor): halaman (Nama jurnal diketik miring).
Contoh:
Cohen, E.B. 2009. Opening and Closing Ritual in Aikido and Karate and the Dismantling of Violence. Journal of Ritual Studies. 23 (1): 29-44.

Apabila sumber pustaka berupa buku Teks , ditulis mengikuti urutan : nama penulis. tahun, judul buku. volume (jika ada).edisi (jika ada). kota penerbit : nama penerbit (judul buku dicetak miring).
Contoh :
Arikunto, S. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Apabila sumber pustaka berupa buku terjemahan ditulis mengikuti urutan : nama penulis asli. tahun buku terjemahan. judul buku terjemahan. volume (jika ada). edisi (jika ada). terjemahan. kota penerbit: nama penerbit (Judul buku dicetak miring).
Contoh:
Steel, R.G.D & Torrie, J.H. 1991. Prinsip dan prosedur statistika. Suatu pendekatan biometrik. Terjemahan B. Sumantri. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam buku kumpulan artikel ditulis mengikuti urutan: nama penulis artikel. judul artikel. dalam: nama editor jika ada diikuiti Ed (jika tunggal) atau Eds (jika lebih dari satu) dalam tanda kurung. tahun. judul buku. volume (jika ada). edisi (jika ada). kota penerbit: nama penerbit (Judul buku dicetak miring).

Contoh:
Ancok, D. Validitas dan reliabilitas instrument penelitian. dalam: Singarimbun M dan Efendi (Eds). 1999. metode penelitian survey.Jakarta: LP3ES
Linz, J & Stephan, A. Some thought on decentralization, devolution and the many varieties of federal arrangements. In: Jhosua K (Ed). 2001. Crafting Indonesian Democracy. Bandung: Penerbit Mizan

Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam prosiding ditulis mengikuti urutan: nama penulis. tahun. judul naskah seminar. judul prosiding. tempat penyelenggaraan seminar. waktu penyelenggaraan (Judul artikel dicetak miring).
Contoh:
Alimi, M.Y. 2011. When Religion fails to Nature Character Prosiding International Conference Ethics in Development. Semarang. 17-19 Juli 2011

Apabila sumber pustaka berupa karya ilmiah yang tidak dipublikasikan (misal: skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian), ditulis mengikuti urutan: nama penulis. tahun. judul laporan penelitian. nama proyek penelitian. kota penerbit: instansi penerbit/lembaga (Tulisan skripsi/tesis/disertasi/laporan penelitian dicetak miring).
Contoh:
Habibah, N. 2012. Manaqib sebagai Ritual Solidaritas di Grobogan. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam surat kabar/majalah umum, ditulis
mengikuti urutan: nama penulis. tahun. judul artikel. nama surat kabar/majalah. kota, tanggal terbit dan halaman (Judul artikel dicetak miring).
Contoh:
Syamsuddin, A. 2008. Penemuan hukum ataukah perilaku chaos? Kompas. Jakarta. 4 Januari. Hlm.16 Kukuh, A. 2008. Obsesi pendidikan gratis di Semarang. Suara Merdeka. Semarang 5 Maret. Hlm. L

Apabila sumber pustaka berupa artikel jurnal online, ditulis dengan urutan: nama penulis, tahun. judul artikel. nama jurnal. volume(nomor): halaman (Nama jurnal dicetak miring).
Contoh:
Ernanda, S.E. 2005. Challenges to the modern concept of human rights. J. Sosial-Politika. 6(11): 1-12

Apabila sumber pustaka berupa artikel online (internet) tanpa tempat terbit dan penerbit, ditulis mengikuti urutan: nama penulis. tahun. judul artikel. Diunduh di alamat website tanggal (Judul artikel dicetak miring).
Contoh:
Levy, M. 2000. Enviromental scarcity and violent conflict: a debate. Diunduh di http://wwics.si.edu/organiza/affil/WWICS/PROGRAMS/DIS/ECS/report2/debate.htm tanggal 4 Juli 2002.