RELAKSASI AUTOGENIK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
Abstract
Keywords: Type 2 Diabetes Mellitus, Blood Sugar Level, Autogenic Relaxation
Full Text:
PDFReferences
ADA. (2014). Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care, 37(January), 2014.
Bird, J. (2006). Autogenic Therapy. International Therapist, (68).
Junaidin. (2018). Pegaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di Wilayah Puskesmas Woha Bima Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Mandala Eduction, 4(1).
Kadir, A. (2013). Perubahan Hormon Terhadap Stress. Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Kemenkes. (2014). Waspada Diabetes. Jakarta: Kemenkes RI.
Kiran, U., Beari, M., Venugopal, P., Vivekanandhan, S., & Pandie, R. (2005). The Effect of Autogenic Relaxation on Chronic Tension Headache and in Modulating Cortisol Response. Indian Journal Anaesth, 49(6), 2005.
Limbong, Martalina, Jaya, R. D., & Ariani, Y. (2015). Pengaruh relaksasi autogenik terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Skolastik Keperawatan, 1(1), 21–28.
Limbong, Martina, & Sumantrie, P. (2019). The Effect Of Autogenic Relaxation n Blood Glucose Levels Of Patients Diabetes Mellitus Type 2. Indian Journal of Applied Research, 9(2).
Lingga, L. (2012). Bebas Diabetes Tipe 2 Tanpa Obat. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Mukarrama, A. (2015). Pengaruh Relaksasi Otogenik Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di RS Islam Sultan Agung Semarang. Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Nurhayati, I., Puguh, S., & Purnomo, E. C. (2015). Efektifitas Hipnoterapi dan Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Di RSUD DR. H Soewondo Kendal. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 1(1), 1–12.
Paul-Labrador, M., Polk, D., Dwyer, J. H., Velasquez, I., Nidich, S., Rainforth, M., … Merz, N. B. (2006). Effects of a Randomized Controlled Trial of Transcendental Meditation on Components of the Metabolic Syndrome in Subjects With Coronary Heart Disease. Arch Intern Med, 166, 1218–1224.
PERKENI. (2015). Konsensus : Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia 2015. Jakarta.
Price, & Wilson. (2013). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses Proses Penyakit. Jakarta: EGC.
Proworo, K. (2011). Terapi Medik. Jakarta: Penebar Plus.
Puspitasari, D. A., Ismonah, & Arif, M. S. (2016). Efektivitas Autogenic Relaxation dan Guided Imagery Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Diabetes Mellitus Dengan Komplikasi Luka Di RSUD Ambarawa. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Keidanan, 1–10.
Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Kemenkes RI. Jakarta. https://doi.org/1 Desember 2013
Rodin, S. (2007). Autogenic Therapy : A Powerfull Stress Reduction Technique. Hale Journal, (November), 2007.
Safitri, W., & Putriningrum, R. (2019). Pengaruh Terapi Relaksasi Progresif Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Profesional Islam : Media Publikasi Penelitian, 16(2), 47–54.
Setyawati, A. (2010). Pengaruh Relaksasi Otogenik Terhadap Kadar Gula Darah Dan Tekanan Darah Pada Klien DIabetes Mellitus Tipe 2 dengan Hipertensi Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Di DIY dan Jawa Tengah. Universitas Indonesia.
Sudoyo, A., Sutiyahadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., & Setiati, S. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (4th ed., Vol. 3). Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
Wahyuni, A., & Arisfa, N. (2016). Senam Kaki Diabetes Efektif Meningkatkan Ankle Brachial Index Pasien Diabetes Melitus Tiep 2. Jurnal Ipteks Terapan, 2, 155–164.
Widyastuti, Palupi, & Yulianti, D. (2004). Stress Management. Jakarta: EGC.
DOI: http://dx.doi.org/10.32883/rnj.v1i3.475
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.32883/rnj.v1i3.475.g111
Refbacks
- There are currently no refbacks.